Kondisi Pembuang Bayi di Kloset Puskesmas Tulungagung Mulai Membaik

Tulungagung - Kondisi pelajar berusia 16 tahun diduga membuang bayinya ke kloset Puskesmas Kauman Tulungagung, berangsur membaik. Selain itu pelaku sudah bisa diajak berkomunikasi dengan lancar.

"Karena pasien ini melahirkan dengan normal, artinya tanpa ada penyulit maka proses penyembuhan atau pemulihan pascapersalinan juga lebih cepat. Sekarang sudah bisa berjalan, komunikasi juga sudah baik," kata Kepala Puskesmas Kauman, Aris Setiawan saat ditemui di kantornya, Jumat (11/1/2019).

Baca juga: Jeritan Orang Tua Pelajar di Tulungagung Saat Tahu Anaknya Lahiran

Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan hari ini, secara mental juga lebih baik dibanding semalam. Saat ini pelajar tersebut mendapat perawatan terpisah dari pasien lainnya.

"Karena dia ini masih kategori anak-anak maka proses perawatan sejak semalam harus sangat hati-hati, kami menjaga betul kondisi fisik dan psikologisnya, orang yang menjenguk juga kami batasi," ujarnya.

Baca juga: Polisi: Kasus Buang Bayi di Kloset Mengarah ke Unsur Pidana

Selain itu petugas puskesmas juga memberikan masukan langsung ke orang tua pasien agar membesarkan hatinya, sehingga proses pemulihan bisa lebih cepat.

"Jadi, dia sempat kepikiran sekolah dan sebagainya. Kami sampaikan ke orang tuanya kalau masalah sekolah bisa pakai surat izin sakit, yang paling penting adalah pemulihannya agar kembali sehat," kata Aris.

Baca juga: Dinas Pendidikan: Pelajar yang Buang Bayi ke Kloset Boleh Ikut UN

Seorang pelajar salah satu SMA di Tulungagung melahirkan di toilet Puskesmas Kauman, sementara itu bayinya ditemukan meninggal dunia di dalam kloset. Polisi menduga kematian bayi tersebut tidak wajar dan sengaja dibuang oleh ibunya. (fat/fat)