"Jangankan 3 bulan, bulan ini juga sudah pasti terkejar. Bulan ini akan makin terkejar dan bulan Maret akan makin solid dan akan makin kompak. Saya kira ini akan memperkuat kemenangan Pak Prabowo dan Pak Sandi," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (9/1/2019).
Selain itu, Fadli mengaku tak percaya pada adanya undecided voter atau pemilih yang belum menentukan pilihan yang disebutkan dalam survei. Dia menyebut para undecided voter itu dipastikan merupakan pemilih Prabowo-Sandiaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dikatakan ada semacam undecided voters dan sebagainya, kalau dalam survei kami sudah tidak ada lagi mereka ini juga mendukung Pak Prabowo. Dan saya kira gapnya juga cukup tipis, kami yakin bulan Januari ini sudah terlampaui," ujar Wakil Ketua DPR itu.
Namun Fadli enggan mengomentari lebih jauh soal hasil survei itu. Alasannya, menurut dia, saat ini banyak lembaga survei yang tak akurat dalam menyajikan data.
Fadli mengatakan lembaga survei perlu mengevaluasi metode penelitian dan memberi tahu publik tentang pihak yang membiayai survei mereka.
"Survei-survei ini kan hanya indikator ya, dan saya sering kali mengatakan sekarang ini banyak sekali survei-survei itu sudah tidak akurat lagi," ucap Fadli.
Indikator Politik Indonesia sebelumnya merilis survei elektabilitas pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dengan perolehan 54,9% atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang mendapat angka 34,8%.
Simak Juga 'Jokowi Vs Prabowo di 3 Lembaga Survei Terakhir':
(tsa/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini