Begini Pengaturan Tuan Rumah Suratin Cup Diduga Libatkan Petinggi PSSI

Begini Pengaturan Tuan Rumah Suratin Cup Diduga Libatkan Petinggi PSSI

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Rabu, 09 Jan 2019 09:52 WIB
Juru Bicara Tim Satgas Antimafia Bola Kombes Argo Yuwono/Foto: Matius Alfons-detikcom
Jakarta - Petinggi PSSI berinisial IB dilaporkan ke Satgas Antimafia Bola atas dugaan penipuan dalam pengaturan tuan rumah delapan besar liga remaja Suratin Cup. IB meminta uang kepada Imron Abdul Fattah yang saat itu menjabat sebagai manajer Perseba Super Bangkalan.

Pertandingan delapan besar Liga Remaja Suratin Cup seri nasional itu diselenggarakan di Bangkalan, Madura pada November 2009. Sebelum akhirnya tuan rumah dijatuhkan kepada Perseba Super Bangkalan, pada Oktober 2009, Imron mengajukan permohonan tersebut kepada PSSI melalui Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) untuk menjadi tuan rumah.

"Selanjutnya korban bertemu dengan saudara HS selaku Ketua Pengda PSSI Jawa Timur di Surabaya dan pada saat itu saudara HS meminta sejumlah uang sebesar Rp 140 juta sebagai syarat meloloskan Perseba Bangkalan sebagai tuan rumah," jelas Juru Bicara Tim Satgas Antimafia Bola Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Rabu (9/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





Imron lantas memenuhi persyaratan tersebut. Hingga pada Oktober 2009, dia mentransfer uang tersebut secara bertahap ke rekening IB.

"Transaksi pertqma tanggal 5 Oktober 2009 sebesar Rp 40 juta," katanya.

Imron mentransfer kembali uang sebesar Rp 25 juta pada 13 Oktober 2009. Pada tanggal 6 November 2009 dia mentransfer kembali uang Rp 50 juta.

"Selanjutnya pada November saat korban berada di Jakarta dihubungi oleh terlapor IB selaku Ketua BLAI meminta kepada korban uang sebesar Rp 25 juta sebagai tambahan uang untuk persetujuan pelaksanaan pertandingan Delapan Besar Liga Remaja (Piala Suratin) Seri Nasional 2009 yang akan dilaksanakan di Bangkalan," paparnya.

Imron kemudian mengirimkan uang tersebut ke rekening IB. Namun belakangan, Imron baru tahu untuk menjadi tuan rumah tidak perlu mengeluarkan uang.






"Pada Desember 2009 setelah dilaksanakan pertandingan Delapan Besar Liga Remaja (Piala Suratin) Seri Nasional 2009 di Bangkalan, korban baru mengetahui dan tersebut tidak ada ketentuan untuk melakukan pembayaran," tuturnya.

Argo mengatakan, pihaknya masih mendalami laporan Imron. Tim Satgas berencana memeriksa sejumlah saksi terkait untuk mendalami laporan Imron itu.



Saksikan juga video 'Mbah Putih Dapat Rp 115 Juta untuk Naikkan PS Mojokerto ke Liga 2':

[Gambas:Video 20detik]

(mea/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads