Gagal Dapat Info soal OTT, Irjen Kementerian PUPR Tinggalkan KPK

Gagal Dapat Info soal OTT, Irjen Kementerian PUPR Tinggalkan KPK

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Sabtu, 29 Des 2018 00:21 WIB
Irjen Kementerian PUPR Widiarto meninggalkan KPK. (Ahmad Bil Wahid/detikcom)
Jakarta - Irjen Kementerian PUPR Widiarto gagal mendapatkan informasi dari KPK terkait OTT terhadap pejabat di kementeriannya. Setelah satu jam menunggu, Widiarto akhirnya meninggalkan gedung KPK.

"Belum ada berita. Jadi kita diminta menunggu sampai besok," kata Widiarto saat meninggalkan gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2018).


Widiarto meninggalkan gedung KPK sekitar pukul 23.50 WIB. Selama di gedung KPK, dia hanya tampak duduk menunggu di lobi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Widiarto sebelumnya datang ke gedung KPK sekitar pukul 22.50 WIB. Dia juga belum mendapatkan informasi detail siapa saja pejabat yang ditangkap dalam OTT itu.


"Kita sekali lagi belum tahu. Pak Menteri menugaskan saya ke sini untuk mencari informasi itu," ujarnya.

KPK sebelumnya menyita duit SGD 25 ribu dan Rp 500 juta terkait operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat Kementerian PUPR. Total ada 20 orang yang diamankan.


"Dua puluh orang, unsur pejabat PUPR dan swasta. (Disita) uang SGD 25 ribu dan Rp 500 juta," kata juru bicara KPK Febri Diansyah, Jumat (28/12).

Pemberian uang tersebut diduga terkait dengan proyek penyediaan air minum di sejumlah daerah. KPK masih menyelidiki lebih lanjut apakah proyek tersebut terkait dengan proyek sistem penyediaan air minum untuk tanggap bencana.



Tonton juga video 'Pejabat Kementerian PUPR Kena OTT KPK':

[Gambas:Video 20detik]

(abw/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads