Hal ini terlihat dalam Operasi Zebra Semeru yang digelar Sat Lantas Polres Mojokerto di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Mojosari. Di dekat lokasi operasi, terdapat sebuah tenda yang biasanya digunakan untuk mengurus proses penilangan.
Namun di tenda yang sama, petugas juga menyediakan setumpuk hadiah. Mulai dari belasan helm berstandar SNI, jas hujan, hingga roti dan minuman kemasan.
Setiap pengendara yang kedapatan melanggar diarahkan ke meja tilang, namun pengendara yang tertib juga mendapatkan kesempatan untuk memilih hadiah dengan mengambil undian.
Dengan wajah ceria lantaran lolos dari sanksi tilang, para pengendara mengadu peruntungan dengan mengambil sebuah gulungan kertas yang bertuliskan jenis hadiah. Ada yang beruntung mendapatkan jas hujan atau helm, tetapi banyak juga yang hanya mendapatkan sebotol teh atau roti.
Salah satunya Ahmadi (48). Pengendara motor asal Sooko, Mojokerto ini memperoleh sebuah jas hujan.
"Saya senang sekali, selama ini belum pernah ada razia berhadiah seperti ini," kata Ahmadi kepada wartawan di lokasi razia, Kamis (8/11/2018).
Purwo (25), pengendara asal Mojosari juga tak kalah beruntung setelah mendapatkan hadiah sebuah helm. Meski mengantongi SIM dan kelengkapan surat lainnya, Purwo mengaku sempat was-was saat tahu ada Operasi Zebra Semeru 2018.
Namun was-was itu malah berubah menjadi kegembiraan ketika ia mendapatkan sebuah helm. "Syok banget, gembira. Menurut saya ini baik untuk memotivasi masyarakat supaya tertib berlalu lintas," ujarnya.
![]() |
Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Bobby Zulfikar menjelaskan, Operasi Zebra berhadiah ini merupakan wujud apresiasi terhadap pengendara yang tertib.
"Tujuan utamanya memperlihatkan kalau polisi tak hanya bisa menilang, tapi juga bisa melakukan upaya preemtif dan preventif dengan mengedepankan hubungan baik dengan masyarakat," terangnya terpisah.
Hadiah yang disiapkan bagi para pengendara yang tertib, lanjut Bobby, juga tak sembarangan. Pihaknya sengaja memilih hadiah yang bermanfaat bagi para pengendara.
"Seperti helm kami pilih untuk keselamatan, jas hujan untuk persiapan menjelang musim penghujan. Roti dan minuman juga tentunya bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya.
Hingga hari ke 10 Operasi Zebra Semeru 2018, tambah Bobby, pihaknya telah menindak 4.500 pelanggar. Bentuk pelanggaran didominasi oleh pengendara yang tak memiliki SIM, tak membawa STNK, melanggar batas kecepatan, mengemudi menggunakan ponsel serta melawan arus lalu lintas.
Gencarnya operasi juga diakui Bobby efektif menekan angka kecelakaan lalu lintas. Selama 10 hari operasi, hanya terjadi 7 kecelakaan dengan korban luka ringan 7 orang. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, jumlah kecelakaan mencapai 15 kasus dengan korban meninggal 2 orang dan 5 orang luka berat.
"Kami berharap melalui Operasi Zebra ini mampu menekan pelanggaran yang akan berimbas menekan laka lantas," tutupnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini