PKL Bojonegoro Demo, Tolak Direlokasi ke Dalam Halaman Pasar

PKL Bojonegoro Demo, Tolak Direlokasi ke Dalam Halaman Pasar

Ainur Rofiq - detikNews
Senin, 05 Nov 2018 15:47 WIB
Foto: Ainur Rofiq
Bojonegoro - Ratusan PKL yang selama ini menempati trotoar dan bahu jalan di depan pasar kota Bojonegoro demo di depan kantor Pemkab Bojonegoro. Para PKL meminta penundaan rencana pemindahan mereka.

Para PKL yang kebanyakan ibu-ibu itu menuntut penundaan rencana pemindahan pata PKL ke dalam halaman pasar kota, karena di dalam pasar sudah penuh dengan pedagang yang lain.

Dalam aksinya, para PKL membawa berbagai poster dan spanduk yang bertuliskan antara lain, 'Bupatiku Sayang Rakyatmu Malang, Ngopeni, Ngopeni, Ngopeni Piye.... , Relokasi bukan Solusi, Janji ngopeni ojo sampek ngobraki bu, Buktikan Janjimu, dan Janjimu Palsu

Setelah berorasi di depan pintu gerbang kantor bupati, massa akhirnya diperbolehkan masuk ke pendopo Malowopati untuk bertemu dengan bupati Anna Muawanah dengan diiringi selawat.

Saat bertemu dengan bupati, tiga orang perwakilan dipersilakan menyampaikan aspirasinya. Salah satu peserta aksi Mukayan (60), pedagang daging yang juga sebagai ketua paguyupan PKL ini meminta kebijakan bupati dengan tidak merelokasi para pedagang kaki lima ke dalam halaman pasar karena sudah penuh sesak di dalam.


Selain itu adanya kekhawatiran antara pedagang yang di dalam dengan yang di luar halaman terkait keamanan saat berjualan. Dan banyaknya persoalaan prasarana yang tidak ada di pasar, padahal para pedagang ini juga ditarik retribusi setiap harinya.

"Saya minta dengan hormat kebijakan ibu bupati. Dulu kami berjualan di situ yang naruh kang Yoto (bupati sebelumnya), kalau sekarang kami nyuwun palilahe ibu bupati, nyuwun kebijaksanan ibu bupati. Wong pak Yoto iki iso bijaksana, kok iki nggak, opo bedane," Ucap Mukayan di pendopo pemkab Bojonegoro, Senin (5/11/2018).

Bupati Anna mengatakan bahwa dirinya bersama kepala dinas terkait akan berusaha membantu masalah para PKL. Tentunya harus ada pembicaraan tentang hal itu bersama kepala dinas terkait.

"Setiap pemimpin punya visi dan cara pandang untuk menyejahterakan rakyatnya. jadi seyogyanya bapak ibu dalam penyampaiannya tidak ada rasa ilfil dulu terhadap pemimpin yang sekarang. Tetapi sampaikan apa aspirasi yang produktif, aspirasi yang solutif, sehingga bapak ibu bisa berdagang dengan nyaman," kata Anna.

Anna menegaskan akan segera mengkaji bersama SKPD adanya persoalan di dalam rencana penataan ulang para pedagang sekitar pasar kota Bojonegoro.


Kepala satpol PP Achmad Gunawan mengatakan jika sesuai kesepakatan tanggal 6 November besok, para PKL di depan pasar kota tetap akan ditata untuk masuk di dalam halaman pasar.

"Kami tetap lanjutkan, besok siang kami bantu para pedagang untuk bisa ditata didalam area halaman pasar," kata Gunawan.

Rencana kepindahan itu sebelumnya juga sudah dilakukan sosialisasi. Namun menemui titik buntu untuk menyelesaikan masalah. Relokasi pedagang pasar ini dilakukan dengan alasan akan menggunakan jalan sebagai fungsinya sesuai peraturan yang berlaku. Sehingga, hal itu bisa menambah kenyamanan pembeli dan pengguna jalan.

"Satpol PP hanya ingin melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya, menata, menertibkan pedagang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada di Bojonegoro," tandas Gunawan. (iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.