"Kami pihak keluarga mengetahui peristiwa itu dari berita tv tadi pagi," kata paman Pita, Mutiek Admaji (64) ditemui di rumah orang tua Pita di Gang Jeruk Nomor 1, Jalan Kaliurang Km 5, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (29/10/2018).
Diceritakan oleh Admaji, awalnya ayah Pita, Ridwansyah sedang menonton berita di tv. Tiba-tiba ada berita yang mengabarkan terjadi kecelakaan pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Admaji, Pita setiap Senin pagi rutin berangkat kerja naik pesawat dari Jakarta. Kemudian pada Jumat dia kembali ke Jakarta untuk berakhir pekan bersama suami dan tiga orang anaknya yang masih duduk di kelas 4 SD, kelas 2 SD, dan TK.
Admaji mengungkapkan Pita sudah 2 tahun ini berdinas di BPK Babel setelah sebelumnya dinas di kantor Jakarta. Pita yang merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara menempuh studi S1 dan S2 di UGM.
"Pita terakhir kontak ibunya beberapa hari lalu tapi ibunya pas keluar rumah. Kalau pas tugas di Yogya Pita sering mampir ke sini," ujar Admaji menceritakan kapan keluarga di Yogya bertemu dengan Pita.
Pihak keluarga pun berharap para penumpang pesawat Lion Air JT610 bisa segera ditemukan.
"Di mata keluarga orangnya baik, pintar, keluarga besar merasakan kehilangan, ya tetap merasa terpukul karena kita sering sekali kumpul keluarga besar. Harapan keluarga dilindungi diselamatkan Allah, tak hanya keponakan kami tapi seluruh penumpang pesawat," ucap Admaji.
"Tapi kita keluarga insyaallah sabar dan ikhlas karena ini kehendak Allah. Orang tuanya tahu persis agama, itu semua suratan takdir Allah dan dalam agama kami kalau situasi semacam itu insyaallah sahid," imbuh Admaji.
Admaji melanjutkan, sore ini ibunda Pita direncanakan akan terbang ke Jakarta untuk memantau perkembangan proses pencarian penumpang pesawat.
"Kalau suami Pita sudah standby di posko di Jakarta, habis Maghrib ini mamanya Pita terbang ke Jakarta," pungkasnya.
Tonton juga 'Lion Air JT 610 Jatuh dari Ketinggian 3.000 Kaki':
(bgk/bgk)