"Saya tadi sudah meminta maaf kepada orang tua siswa. Kita juga melakukan pendampingan psikologis kepada siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya M Ikhsan kepada detikcom, Jumat(26/10/2018).
Tak hanya meminta maaf, lanjut Ikhsan, pihaknya akan melakukan pembinaan kepada oknum guru bernama Riki Riyanto tersebut, atas perilakunya yang dianggap tak pantas sebagai seorang pengajar.
"Kita telah melakukan pendalaman dengan pihak Kepala Sekolah SMPN 44 Surabaya, guru dan juga dengan orang tua. Kita mengambil langkah kepada guru yang bersangkutan akan melakukan pembinaan di Dinas Pendidikan Kota Surabaya dulu," ungkap Ikhsan.
Dalam proses pembinaan tersebut, Riki juga akan mendapatkan pendampingan dari psikolog untuk melihat kondisi mental yang bersangkutan.
"Nantinya kita melakukan pendampingan dengan menghadirkan psikolog untuk melihat yang bersangkutan itu," ujar Ikhsan.
Namun pihaknya belum bisa menentukan apakah tindak lanjut yang akan diambil terkait nasib Riki, apakah akan dimutasi atau tidak.
"Nanti kita lihat dulu hasil dari pembinaan di dinas esok," tandasnya.
Terkait insiden ini, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh guru di Kota Surabaya agar lebih berhati-hati dalam mendidik siswa.
"Ketika menghadapi anak-anak, kita sebagai pendidik, kalau kita melakukan pendisiplinan tentunya harus sebagai pendidik," pesannya.
Saksikan juga video 'Keterlaluan! Guru Tampar Siswa SMP di Kelas':
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini