Demokrat Tuding Ada yang Tunggangi Artikel Asia Sentinel

Demokrat Tuding Ada yang Tunggangi Artikel Asia Sentinel

Eva Safitri - detikNews
Senin, 17 Sep 2018 12:37 WIB
Sekjen PD Hinca Pandjaitan (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Partai Demokrat menilai pemberitaan media asing Hong Kong, Asia Sentinel, terkait kasus Bank Century merupakan fitnah terhadap Susilo Bambang Yudhoyoni (SBY). Demokrat menuding ada orang di balik pemberitaan itu yang sengaja memunculkannya di masa Pilpres 2019.

"Kami menengarai ini ditunggangi," ujar Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan di gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).


Hinca mengatakan, jika kasus ini benar ditunggangi, apalagi di tahun politik, hal ini di luar kebebasan pers. Pihaknya akan mencari penyebar isu yang menurutnya tidak benar itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini nggak lagi murni soal kebebasan pers, tapi kami harus clear-kan dulu soal kebebasan persnya supaya fair, mudah membuka di mana penunggangan itu. Karena itu, tidak hanya media, para pihak yang juga menyebarluaskan ini tentu kami kejar. Dalam konteks meminta tanggung jawabnya," ucapnya.

Isu yang diberitakan media asing itu, jelas Hinca, berisi tuduhan untuk SBY yang seolah-olah menjadi pemilik Bank Century. Lalu menuduh SBY memanfaatkannya sebagai tempat mencuci uang Partai Demokrat.

Hinca mengatakan kasus tersebut sudah selesai. Karena itu, Dia menduga hal tersebut ditunggangi seseorang di tahun politik ini.

"Toh secara politik sudah selesai masalah ini dengan pansus di DPR. Secara hukum sudah selesai. Jadi kalau orang Indonesia atau politisi membuka-buka kasus ini lagi, dia tidak paham betul atau sudah mulai kehilangan akal sehat untuk beradu kompetisi ide dan gagasan," katanya.


Hinca menyesalkan berita itu disadur oleh beberapa media di Indonesia. Padahal, lanjutnya, pada kutipan yang ditulis dalam berita media asing itu tidak ada konfirmasi dari pihak Partai Demokrat.

Hinca berpesan kepada para elite politik di luar Demokrat agar berhati-hati dalam berbicara. Apalagi terkait masalah Century, yang kasusnya sudah selesai.

"Karena itu, saya minta para politikus di luar Demokrat hentikan untuk bully dan goreng-goreng ini karena hanya membuat kegaduhan; kedua, hanya menunggangi; ketiga, nggak ada untungnya untuk membangun peradaban demokrasi kita," ucapnya.

"Siapa pun Anda politisi di luar Demokrat yang goreng ini hentikan itu," lanjut Hinca.

Sebelumnya, kedatangan Hinca dan beberapa elite PD, termasuk Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum PD Ferdinand Hutahaean, ke Dewan Pers ini bertujuan melaporkan Asia Sentinel. Media ini disebut sebagai salah satu media online yang berbasis di Hong Kong.


Hinca mengatakan terdapat artikel yang terbit pada 11 September 2018 terkait kasus Bank Century dan ditulis editor John Berthelsen. Isinya ditujukan untuk menyerang Ketua Umum Partai Demokrat SBY dan Partai Demokrat.

"Di situ ditulis Bank Century itu banknya SBY tempat mencuci uangnya Partai Demokrat," ucapnya.




Tonton juga 'GNR Demo di Kantor Demokrat, Tuntut Pengembalian Aset Kemenpora':

[Gambas:Video 20detik]

(idh/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads