Tak hanya membuka seminar, dalam pertemuan setingkat menteri dan wali kota dari 70 negara di Asia Pasifik tersebut, Risma juga berbicara tentang sejumlah pencapaian yang dilakukan kotanya dalam hal penanganan bencana.
"Surabaya sudah memiliki tim penanganan bencana yang melibatkan antarOPD, mulai Dinas Pemadam Kebakaran, Linmas, Satpol PP, Dinas Kesehatan hingga Dinas Sosial serta PMI yang bersinergi saat terjadi bencana seperti kebakaran maupun pohon tumbang," ujar Risma, Rabu (12/9/2018).
Ini karena menurutnya penanganan bencana di Surabaya tidak bisa dilakukan oleh satu instansi saja. "Bencana harus dilakukan secara bersinergi sehingga permasalahan lain yang muncul bisa segera diatasi," jelas Risma.
Risma juga paparkan keberhasilan Kota Surabaya mengurangi sampah yang masuk ke TPA Benowo dengan proses pemilahan di tingkat tempat penampungan sampah sementara.
"Kami mendirikan rumah kompos untuk mengurangi sampah organik yang kami urai dan jadikan kompos. Hasil itu (kompos) kami gunakan untuk taman, tanaman kami di Surabaya serta dibagikan ke warga yang membutuhkan," urainya.
"Tak hanya itu, dahan kering maupun juga kami olah menjadi listrik yang menerangi taman taman kami. Jumlah sampah kami terus menurun, 2014 sebanyak 1442, 62 ton, 2015 sebanyak 1439,43 ton, 2016 sebanyak 1433 ton dan 2017 sebanyak 1417,6 ton," ungkapnya.
Tonton juga 'Saat Risma Ikut Bersih-bersih Jalan Pakai Semprotan Air':
(lll/lll)