"Mulai dari visit tour ke Tugu Pahlawan, House of Sampoerna, beberapa tempat ibadah, kampung-kampung, Jembatan Suroboyo melihat air mancur, Museum Surabaya, Comand Center 112 dan Co-Working Space yang ada di Gedung Siola," kata Kepala Dinas Pariwisata Antiek Sugiharti di kantor Humas Pemkot Surabaya, Senin, (10/9/2018).
Acara dua tahunan yang akan diikuti 800 peserta itu juga mengajak para delegasi menikmati acara mlaku-mlaku nak Tunjungan malam harinya. Namun, kata dia, sebelum tiba di Jalan Tunjungan, rombongan terlebih dahulu menunggangi becak hias dan jeep dari gedung dyandra.
Setelah itu, para rombongan akan diturunkan di dua lokasi yaitu dermaga monkasel untuk tamu VVIP dan dermaga taman prestasi untuk tamu VIP. Mereka diajak menyusuri Kalimas dan taman prestasi di malam hari dengan iringan musik patrol sebelum tiba di dermaga siola.
"Jumlah becak VVIP sebanyak 75 unit, lalu becak VIP sebanyak 88 unit dan Jeep sebanyak 70 mobil," ujarnya.
Dikarenakan acara ini akan menutup sebagian ruas jalan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya dan Sat Lantas Polrestabes Surabaya akan melakukan pola alih arus lalu lintas dan lokasi parkir selama kegiatan.
"Untuk acara mlaku-mlaku tunjungan mulai ditutup pada Kamis (13/9) pukul 00.00 WIB guna pemasangan panggung dan perlengkapan," ujar Kepala Dinas Perhubungan Irvan Wahyu Drajad.
Sedangkan acara welcome dinner yang akan diadakan di Taman Surya, lanjut Irvan, pihaknya kembali melakukan rekayasa lalu lintas.
Dari Jalan Gubernur Suryo dan Jalan Pemuda yang mengarah ke balai kota dibelokkan ke kanan atau kiri masuk Jalan Ketabang Kali. "Selain itu, balai kota ditutup arus lalin diluruskan ke arah Jalan Ambengan, kemudian dari Jalan Jaksa Agung Suprapto menuju balai kota diluruskan ke arah Jalan Ambengan," ungkap Irvan.
Untuk parkir kendaraan saat welcome dinner sudah disediakan beberapa titik. Untuk R-4 antara lain Jalan Sedap Malam, Jalan Jimerto, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan BKR Pelajar, Jalan Pacar. Sedangkan lokasi parkir R-2, Jalan Jaksa Agung Suprapto sisi barat dan Jalan Jaksa Agung Suprapto sisi Timur serta Jalan Sedap Malam.
"Kami sebelumnya mohon maaf pada warga Surabaya selama UCLG ASPAC akan terjadi pengalihan arus dan berimbas kepadatan lalu lintas. Kami imbau agar mencari jalur alternatif dan menghindari jalur yang dilalui para delegasi selama acara," tambah Irvan
Fulvia selaku divisi komunikasi media officer UCLG Aspac menambahkan, agenda global ini sangat bagus untuk Kota Surabaya utamanya dalam hal inovasi pembangunan lokal yang berkelanjutan. "Ini yang menjadi inti pembahasan di kongres ini," ujarnya.
Dirinya berharap, melalui berbagai macam pembahasan dan diskusi yang akan dihadiri oleh pemda/pemkot, praktisi dan universitas se-asia pasifik, muncul ide-ide kreatif dan inovatif yang nantinya dapat ditiru dan diterapkan di negara masing-masing.
"Semoga, mereka dapat menerapkan di kotanya masing-masing," tutupnya. (ze/iwd)