Bus Shalawat merupakan bus yang khusus disediakan untuk jemaah haji Indonesia untuk menuju Masjidil Haram dari hotel dan sebaliknya. Kegiatan operasional bus ini sempat dihentikan selama sembilan hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai Sabtu (25/8) selepas Zuhur, bus Shalawat akan beroperasi kembali.
"Insyaallah bakda Zuhur, bus sudah beroperasi kembali," ujar Kabid Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Subhan Cholid kepada detikcom, Sabtu (25/8/2018).
Bus tersebut bergerak full di 12 rute yang menghubungkan pemondokan jemaah haji dengan Masjidil Haram. Bus-bus tersebut beroperasi selama 24 jam dari pemondokan ke terminal-terminal yang lokasinya dekat dengan Masjidil Haram.
Perlu dicatat, bus ini hanya beredar di zona lebih dari 1,5 km dari Masjidil Haram. Meski begitu, ada zona pemondokan dengan jarak kurang dari 1,5 km yang tetap dilayani bus Shalawat. Wilayah itu meliputi Jarwal, Misfalah, dan Rea Bakhsy.
Untuk 2018 ini, PPIH menyediakan total 372 bus aktif untuk melayani jemaah haji dari pemondokan ke Masjidil Haram dan sebaliknya. Sebanyak 22 bus dalam posisi standby sebagai bus cadangan.
Jemaah perlu mengingat warna stiker dan nomor bus Shalawat. Jangan sampai tertukar. Apabila tertukar, jemaah bisa kesasar ke area pemondokan lainnya.
Tonton juga video: 'Ini Nih Bus Shalawat Andalan Jemaah Haji Indonesia di Mekah'
(fjp/aan)