Festival Indonesia ketiga, yang digelar di Taman Krasnaya Presnya, Moskow, ditutup pada Minggu (5/8/2018) pukul 22.30 waktu setempat. Pertunjukan wayang kulit yang dibawakan dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Ki Dalang Dr Eddy Pursubaryanto sukses menutup seluruh rangkaian acara.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M Wahid Supriyadi, kemudian naik ke panggung utama untuk menutup Festival Indonesia ketiga. Mengawali sambutannya, dia berterima kasih kepada seluruh warga yang sangat antusias dan bertahan hingga akhir acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dubes Wahid tampak sangat semringah di atas panggung. Dia ternyata senang karena orang yang hadir di Festival Indonesia ketiga ini melebihi target. Dia menyebut ada sekitar 600 orang Indonesia yang juga hadir dalam festival ini.
"Ini adalah Festival Indonesia ketiga dan saya dapat mengonfirmasi bahwa festival ini dihadiri lebih dari 135.000 orang. Ini di atas angka yang kami targetkan sebelumnya, yakni 120 ribu orang pengunjung," ucapnya. Tepuk tangan riuh membahana di lokasi, baik dari warga Indonesia yang hadir, warga Moskow, maupun para staf KBRI Moskow.
Wahid mengatakan dirinya berterima kasih kepada seluruh sponsor, kementerian, dan pihak-pihak yang mendukung pelaksanaan Festival Indonesia. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin, yang sejak awal terus mendukung Festival Indonesia dengan menyediakan Taman Krasnaya Presnya secara gratis dan bahkan ikut mempromosikan festival ini kepada warganya. Sergey Sobyanin sebelumnya memuji KBRI Moskow sebagai kedutaan yang paling aktif dan produktif dibanding kedutaan negara-negara lain.
![]() |
"Kami berharap melihat Anda semua kembali dalam Festival Indonesia keempat yang saya harap bisa digelar kembali di tempat ini dengan partisipan yang lebih besar lagi," ucapnya.
Ditambahkan Wahid, dirinya secara khusus berterima kasih kepada jajaran KBRI Moskow yang telah bekerja keras menyiapkan Festival Indonesia ini. Dia senang segala jerih payah jajarannya diganjar dengan suksesnya festival ini. Sejak hari pertama, Festival Indonesia memang langsung diserbu warga Moskow. Berbagai produk unggulan yang disuguhkan, baik produk fashion, kerajinan tangan, makanan, maupun minuman, rata-rata ludes terjual.
![]() |
"Spasiba! Spasiba!" seru para warga Moskow yang berarti terima kasih saat Wahid turun dari panggung.
Suasana haru terlihat saat para staf KBRI berpelukan saling mengucapkan selamat satu dengan yang lain. Di lokasi terlihat istri Dubes Wahid, Murgiyati Supriyadi, Wakil Dubes RI untuk Rusia Lasro Simbolon, Ketua Panitia Festival Indonesia Edi Suharto, Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow Enjay Diana, dan lainnya.
Acara Festival Indonesia ditutup dengan joget bersama. Warga Moskow dan pejabat serta staf KBRI membaur berjoget Maumere, Poco-poco, dan joget lagu 'Lagi Syantik' yang dipopulerkan Siti Badriah.
Ketua Panitia Festival Indonesia Edi Suharto tampak sangat senang atas suksesnya acara ini. Dia meyakini Festival Indonesia ini bisa meningkatkan perdagangan kedua negara, juga menarik lebih banyak wisatawan dari Rusia ke Indonesia. Dia juga optimistis ke depan akan banyak investasi langsung dari Rusia ke Indonesia. Sementara pada 2017 ada 110.529 wisatawan Rusia masuk ke Indonesia, Edi meyakini tahun ini hingga tahun depan jumlahnya bisa meningkat menjadi 200 ribu orang.
Festival Indonesia pertama digelar pada 20-21 Agustus 2016 di Hermitage Garden Moskow, seluas 6 ha dan dikunjungi lebih dari 68.000 orang. Sedangkan festival Indonesia kedua, 4-6 Agustus 2017, di tempat yang sama dikunjungi lebih dari 91.600 orang. (hri/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini