Belasan warga Rusia duduk melantai di sebuah gazebo di lokasi Festival Indonesia ketiga di Taman Krasnaya Presnya, Moskow, Rusia, Sabtu (4/8/2018). Ini adalah lokasi workshop Denaya, batik tulis dari Yogyakarta.
D gazebo berukuran sekitar 8x8 meter itu, tampak Sucittarini Delyana, salah satu pelopor Denaya Batik memberikan pelatihan. Ini merupakan kali ketiga dia ikut Festival Indonesia di Moskow.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para warga Moskow duduk melantai menyimak pengarahan yang diberikan sebelum memulai membatik. Pesertanya kebanyakan wanita baik tua dan muda, namun ada pula pria yang ikut.
![]() |
"Teknik membatik yang betul itu harus terkoneksi dengan jiwa. Jika membatik menggunakan hati, hasilnya pasti berbeda. Batik itu memiliki jiwa. Banyak sekali filosofinya yang bisa diaplikasikan dalam hidup, " kata Delyana.
Delyana kemudian meminta para peserta workshop untuk duduk rileks dan menutup mata serta mengatur pernapasan sebelum memulai membatik. Dia meminta para peserta membawa fokus pikiran ke hati dan merasakan setiap tarikan napas di area dada. Setelah itu, proses membatik pun dimulai dengan menggores pensil di atas pola yang sudah disiapkan.
"Kalian harus connect dengan hati pada setiap goresannya. Tidak usah khawatir jika ada coretan. Tidak masalah, yang terpenting bagaimana setiap goresan itu dirasakan dengan hati. Kalau menggoresnya dengan happy, maka batik ini punya spirit happy juga," ujarnya.
![]() |
"Pola batik yang mereka gambar itu bermakna energi kebahagiaan. Jika kita membuatnya dengan bahagia, maka otomatis orang yang menggunakan akan mendapatkan energi positif, energi kebahagiaan. Karena seperti yang saya katakan tadi, batik ini memiliki jiwa," ucapnya.
Usai membatik, para peserta pun merasa puas dengan hasil mereka masing-masing. Di luar gazebo ada cukup banyak warga Rusia yang ikut melihat prosesnya.
Lena salah seorang peserta mengatakan dirinya sangat senang dengan adanya workshop pembuatan batik di Festival Indonesia. Dia mengaku sangat tertarik melihat batik Indonesia.
"Saya suka sekali karena ini menggunakan jiwa. Ini membuat saya rileks dan saya lebih merasakan kebahagiaan. Ketika saya memulai membatik tadi, saya begitu terhanyut masuk ke dalam prosesnya dan ingin terus, terus dan terus. Saya tidak memikirkan hasilnya bagaimana, tapi saya menyukai prosesnya," ucap Lena yang sedang hamil besar ini.
![]() |
"Saya merasakan ketenangan. Saya merasakan bahwa proses membatik ini membuka jiwa saya. Entah kenapa ada rasa membahagiakan," ujar Marina. Dia menambahkan pola bintang dalam pola batiknya. Menurutnya itu melambangkan mimpi. Dia juga membayangkan keluarganya bahagia saat menggoreskan canting.
"Saya sangat senang dan ingin mengetahui lebih jauh bagaimana membatik. Tapi sayang sekali waktunya tidak terlalu lama. Saya pikir ini sangat menarik," sambungnya.
Festival Indonesia dibuka sejak 3 Agustus dan akan berakhir pada 5 Agustus nanti. Sejak hari pertama hingga kedua ini, warga Rusia khususnya Moskow datang memenuhi Taman Krasnaya Presnya. Mereka memadati berbagai booth produk unggulan Indonesia. Batik sendiri sangat diminati oleh warga Moskow.
Di hari kedua ini warga Moskow juga disuguhi berbagai pagelaran seni dan budaya. Ada juga fashion show batik dari desainer Indonesia serta pertunjukan wayang dan lain-lain. Festival Indonesia setiap harinya dimulai sejak pukul 12.00 dan berakhir pukul 21.00 waktu setempat. Festival ini diperkirakan bisa menarik 120 ribu pengunjung. (hri/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini