Ular piton ini ditemukan oleh salah satu warga bernama Mustari saat sedang menggali tanah di sekitar rumahnya.
Mustari mengaku ular ini sempat terlihat oleh warga di malam sebelum akhirnya tertangkap.
"Karena malam, warga tak ada yang menangkapnya. Ketika saya memulai menggali tanah untuk membuat sumur, munculnya ular besar itu di sekitar rumah saya," kata Mustari kepada wartawan di rumahnya, Jumat (3/8/2018).
Takut ular itu menyerang, Mustari kemudian lari sambil berteriak untuk memberitahu warga lainnya. Sayang tak ada yang berani menangkapnya.
Dalam ketakutan tersebut, lanjut Mustari, tiba-tiba salah seorang warga teringat jika di desa mereka ada seorang pawang ular.
Pawang ular bernama Mukhlis itu pun dipanggil untuk menangkap ular yang diduga menjadi penyebab banyaknya ayam warga yang hilang belakangan.
"Begitu datang, Mukhlis yang datang bertelanjang dada itu kemudian menangkap ular itu dengan tangan kosong," kata Mustari.
Atraksi Mukhlis yang berhasil menaklukkan ular sepanjang 4 meter dengan berat 25 kg itu lantas disambut sorai warga, termasuk para ibu dan anak-anak. Bahkan Mukhlis juga melilitkan ular itu ke tubuhnya, seakan-akan mempermainkan ular tersebut.
Kepada warga, Mukhlis mencoba menawarkan ular tersebut. "Karena tak ada yang mau, ular tersebut ya saya bawa pulang," aku Mukhlis.
Mukhlis mengaku, sembari dipelihara, ular itu akan dijual jika memang ada yang menginginkannya. "Ular semacam ini akan jadi galak kalau tidak diberi makan atau kelaparan," pungkasnya.
Tonton juga 'Warga Sumsel Tangkap Ular Piton Raksasa':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini