"Tadi saya sudah melihat langsung dari ketinggian, terlihat titik kebakaran lahan di Tulung Selapan (Ogan Komering Ilir)," terang Panglima di kantor BPBD Sumsel usai memimpin rapat karhutla, Palembang, Selasa (27/7/2018).
Saat memantau tadi, Hadi mengatakan ada satu titik karhutla. Sementara berdasarkan pantauan BMKG terdapat 9 titik hotspot di wilayah Sumsel hari ini, terutama titik di lahan gambut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebab kebakaran 99 persen karena dibakar, tapi belum ditemukan alat bukti untuk membuktikan pelakunya. Oleh sebab itu nanti digelar operasi pagar betis dalam waktu dekat oleh Danrem dan Polda," ujar Hadi.
Baca juga: Polri Bentuk Satgas Cegah Karhutla |
Operasi pagar betis ini, kata Hadi, untuk membuktikan pelaku pembakaran lahan. Fokus akan dilakukan di daerah Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir karena kerap terjadi kebakaran.
BMKG memprediksi dalam lima hari ke depan Sumsel akan memasuki zona merah. Saat itu, jadi puncak kerawanan terjadinya karhutla.
Baca juga: 15 Hektare Hutan Konservasi di Riau Terbakar |
"Lima hari ke depan BMKG memprediksikan potensi kebakaran cukup tinggi untuk di Sumatera Selatan. Ini juga harus menjadi perhatian agar dapat diantisipasi sejak dini," katanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran saat pelaksanaan Asian Games pada Agustus mendatang, TNI rencananya akan segera menerjunkan prajurit tambahan. Jumlah prajurit saat ini sedang dihitung berapa yang dibutuhkan.
"Sekarang masih cukup untuk personel dari wilayah di Sumatera Selatan. Tapi nanti bisa saja ditambah saat Asian Games, tergantung kebutuhan yang ada di lapangan," tutur Hadi.
Untuk diketahui, di Bumi Sriwijaya saat ini kebakaran lahan terus terjadi sejak 2 pekan terakhir. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 240 hektare lahan terbakar.
Bahkan, lahan terbakar berada tidak jauh dari venue di Jakabaring Sport City. Hal ini tentu menjadi ancaman tersendiri saat pelaksanaan Asian Games. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini