"Lokasi yang terbakar merupakan kawasan konservasi di bawah pengawasan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Riau," kata Kapolres Dumai Restika Nainggolan dalam siaran tertulisnya kepada detikcom, Jumat (20/7/2018).
Restika menjelaskan kawasan yang terbakar merupakan lahan gambut, sehingga proses pemadaman yang dilakukan tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dilakukan pagi hingga sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satgas membuat kanal dan embung karena lokasi yang terbakar merupakan kawasan gambut. Hal itu dilakukan untuk persediaan air yang akan memudahkan untuk melakukan pemadaman.
"Di lokasi kita buat kanal dan embung, biar ada persediaan air. Dengan demikian, kita tidak terlalu jauh untuk mendapatkan air," kata Restika.
Baca juga: 180 Hektare Lahan di Sumsel Terbakar |
Polres Dumai tengah menyelidiki terbakarnya kawasan konservasi tersebut.
"Kita masih melakukan penyelidikan siapa pelakunya dan apa penyebabnya. Kita harapkan masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan untuk membuka perladangan atau perkebunan," tutup Restika. (cha/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini