Tim ini digagas oleh Irvan Widyanto sejak ditunjuk menjadi Plt Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya pada awal Juni lalu. Awalnya Irvan ingin meningkatkan kemampuan pasukannya untuk tidak sekedar bisa memadamkan api.
"Tim Orong-orong ini berisi 40 pasukan berkemampuan beragam mulai rescue, berkendara hingga penggunaan beragam alat pemadam," ungkap Irvan saat berbincang dengan detikcom, Selasa (24/7/2018).
Pria yang juga menjabat Kasatpol PP Kota Surabaya ini mengaku mendapat tugas khusus dari Wali Kota Tri Rismaharini untuk 'mendidik lebih keras' pasukan pemadam kebakaran.
"Saya sudah izin beliau (Wali Kota Risma) untuk melatih mental dan kesigapan pasukan saat ada dan tidak ada kejadian kebakaran," lanjutnya.
Irvan mengaku butuh waktu beberapa bulan untuk meningkatkan kapasitas dan keahlian tim Orong-orong ini. Bahkan ke-40 anggota timnya merupakan orang pilihan.
![]() |
"40 orang ini garda terdepan jika terjadi kebakaran dan anggota terbaik dari 500 tenaga kontrak di Dinas Pemadam Kebakaran. Kita seleksi khusus untuk dipilih jadi Tim Orong-orong, nanti mereka akan serbabisa dan berfungsi di segala lini," paparnya.
Ketika ditanya apa alasan penamaan orong-orong pada tim ini, Irvan menjelaskan, binatang orong-orong bisa masuk melalui jalur mana saja. Dengan begitu diharapkan tim Orong-orong bisa dan mampu menyelinap dan handal di segala lini. Salah satu contohnya apabila tidak ada sopir mobil pemadam kebakaran, maka mereka bisa bertindak taktis untuk menjadi sopir sekaligus petugas pemadam.
"Makanya, nanti tim ini akan dilengkapi ranger dan sepeda motor, sehingga mereka akan bisa menjadi pasukan reaksi cepat dari Dinas Pemadam Kebakaran," tegasnya.
Tak hanya itu, Irvan juga mengenalkan tim ini memiliki ikon yang bernama 'Romy Sableng 112, Si Pendekar Kapak Antigeni'. Untuk ikon ini, Irvan mengaku terinspirasi dari sosok Wiro Sableng dengan senjata kapak maut 212 miliknya.
Bedanya, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya dalam menjalankan tugasnya selalu membawa kapak yang kemudian disebut Kapak Antigeni 112. 112 sendiri merujuk pada nomor Command Center Kota Surabaya.
"Meskipun tokoh Wiro selalu disebut sableng, tapi dia adalah pahlawan. Sama halnya dengan petugas Dinas Pemadam Kebakaran yang juga pahlawan. Jadi, saya kira cocok membuat simbol Romy Sableng 112 si Pendekar Kapak Antigeni," pungkas Irvan.
Tonton juga 'Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api di Gudang Kayu Surabaya':
(ze/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini