"Coba keluar dari Taman Surya. Saya ingin tahu seberapa lebar saat di jalan raya. Jalan di depan tolong ditutup sebentar," kata Risma, di depan Balai Kota SUrabaya, Rabu (28/2/2018).
Risma pun memberikan arahan supaya tidak perlu ragu dan khawatir saat melewati beberapa ruas jalan di Surabaya. Ia memastikan hampir semua ruas jalan di Surabaya bisa dilewati oleh Bronto meskipun kerangka mobil itu sangat besar.
"Lihat, lebarnya dua lajurkan. Jadi, tidak perlu khawatir tidak bisa lewat di jalanan," ujarnya pada petugas Dinas Kebakaran.
Usai melihat kehebatan Bronto Skylift yang memiliki ketinggian tangga 104 meter, Risma mengaku sebelum membeli mobil tersebut sudah menghitung dan mempelajari kondisi Surabaya.
"Ini tadi tak coba, kami coba belok, ternyata roda depannya bisa main, sehingga lebih mudah untuk beloknya. Tadi jalannya juga kecil bisa, tapi memang kalau pengamanannya, butuh kaki yang cukup lebar. Aku belajar ini, aku belajar khusus untuk mobil PMK ini," ungkap Risma.
Ia mengaku Kota Surabaya sangat butuh pada mobil tersebut karena sudah banyak dibangun gedung-gedung bertingkat yang menjulang tinggi, sehingga dia ingin mempunya alat atau mobil yang bisa menjangkau gedung-gedung tinggi itu. Terutama dalam hal penyelamatan korban ketika terjadi kebakaran.
"Meskipun gedung bertingkat itu sudah punya pengamanan sendiri, tapi kita juga butuh menyelamatkan korban, nah alat itu solusinya. Itu yang paling penting bagi saya, punya alat itu," kata dia.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu memastikan alat itu sudah cukup satu saja, karena hanya akan dibutuhkan pada saat-saat tertentu atau kondisional.
Pengadaan mobil itu pun tidak sembarangan, karena dia mengaku sudah berkomunikasi dengan beberapa kepala dinas pemadam kebakaran di berbagai negara di dunia.
"Mereka (Kepala Dinas PMK luar negeri) pun sempat tanya, jalanmu lebarnya berapa? Dan ternyata cukup lah di Surabaya," pungkas Risma. (ze/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini