Mayat pria ini pertama kali ditemukan warga yang sedang memancing di kubangan bekas galian C Desa Wonoploso, Gondang, Mojokerto sekitar pukul 16.30 WIB. Posisi mayat mengapung di tengah kubangan yang berjarak sekitar 200 meter dari daratan.
Kondisi medan yang terjal membuat proses evakuasi berjalan cukup lama. Tim SAR bersama polisi dan relawan menggunakan ban dalam mobil bekas untuk mengevakuasi mayat dari tengah kubangan. Baru sekitar pukul 19.00 WIB, mayat pria ini berhasil diangkat dari lokasi.
"Ciri-ciri mayat bertubuh besar, rambut panjang, tanpa busana sama sekali," kata anggota Tim Rescue Welirang Mustofa kepada wartawan di lokasi, Senin (2/7/2018).
Kondisi mayat, lanjutMustofa, sudah mulai membusuk. Kedua kaki mayat pria ini terikat dengan tanaman rambat.
Terdapat luka mirip sayatan benda tajam pada leher sebelah kiri mayat. Kondisi ini menguatkan dugaan pria malang ini menjadi korban pembunuhan.
"Kondisinya sudah membusuk, perkiraan saya sudah tiga hari meninggal, ada luka sayatan di leher sebelah kiri," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Solikhin Fery menjelaskan, tak ditemukan identitas yang melekat pada mayat pria tersebut. Korban diperkirakan berusia lebih dari 35 tahun.
Menurut dia, terdapat ciri-ciri khusus yang mudah dikenali pada mayat. Yakni tato laba-laba di lengan kiri, tato tengkorak di lengan kanan, serta tato naga di dada tengah.
"Masih kami lakukan identifikasi untuk mengetahui identitas korban," tandasnya.
Saat ini mayat pria tersebut telah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari untuk diautopsi. "Penyebab kematian korban, kita tunggu saja hasil autopsi rumah sakit," tandasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini