Saat ini, yang dibutuhkan oleh korban banjir bandang adalah bantuan berupa bahan bangunan atau papan.
"Untuk bantuan bahan makanan dan yang lain sudah banyak. Bahkan menggunung. Bahan pakaian dan perabotan lain juga sudah banyak. Yang dibutuhkan korban saat ini adalah bahan untuk papan atau rumah. Lebih dari 30 rumah rusak parah dan ringan dan butuh bantuan untuk segera dibangun," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada detikcom, Kamis (28/6/2018).
Saat ini, diakui Anas, sudah mulai banyak bantuan untuk papan atau bahan bangunan yang sudah masuk ke posko tanggap darurat bencana yang diletakkan di Balai Desa Alasmalang. Beberapa perusahaan dan donatur sudah memberikan bantuan.
Salah satunya adalah PT Perkebunan Nusantara III (PTPN) Persero Holding yang menyalurkan Corporate Sosial Responsibility (CSR) sebesar Rp 250 juta.
![]() |
"Kami ucapkan terima kasih kepada perusahan yang telah memberikan bantuan untuk rehabilitasi pasca banjir bandang. Khusus untuk PTPN Holding bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami," tambahnya.
Muhammad Holidi, perwakilan PTPN III Persero Holding mengatakan, bantuan ini merupakan CSR dari perkebunan seluruh Indonesia. Bentuk bantuan berupa bahan bangunan, antara lain semen dan kebutuhan material lainnya.
"Sementara kami akan daftar kebutuhan lainnya. Semuanya kita saluran untuk korban banjir," ujarnya.
Penyerahan bantuan dilakukan di Kantor Kecamatan Singojuruh. Bantuan diterima langsung oleh Camat Singojuruh, Muhammad Lutfi, yang diserahkan langsung oleh Direksi PTPN III Holding, M. Cholidi, disaksikan Dirut PTPN XII Gede Meivera Utama dan Dirut PTPN XII, Berlino Mahendra Santosa dan Dirut PTPN X, Dwi Satrio.
"Atas nama perkebunan grup kami ingin menyampaikan kepedulian kami atas bencana ini. Maka kami ingin menyampaikan CSR kami bahwa kami bersama masyarakat untuk memperbaiki dampak bencana," ujarnya. (fat/fat)