Trauma Healing, Korban Banjir Bandang Banyuwangi Diajak Pengajian

Trauma Healing, Korban Banjir Bandang Banyuwangi Diajak Pengajian

Ardian Fanani - detikNews
Rabu, 27 Jun 2018 19:00 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Bantuan kepada warga terdampak banjir bandang di Desa Alasmalang, Singojuruh, Banyuwangi tak hanya berupa bantuan fisik dan materi. Bantuan pemulihan mental dan spritual juga diberikan kepada para korban.

"Kita adakan pengajian di setiap masjid secara bergilir. Siraman rohani ini untuk menguatkan mental dan spritualitas warga dalam menghadapi musibah," jelas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Rabu (27/6/2018).

Anas sendiri juga menyempatkan diri hadir dalam pengajian bareng warga di Masjid Nurul Jadid Alasmalang pada Selasa (26/6/2018) malam lalu. Dalam pengajian yang banyak dihadiri puluhan anak-anak ini, Anas mengajak mereka bercanda.

"Ayo tepuk Pramuka dulu, biar gembira," ajak Anas yang langsung diikuti oleh puluhan anak kecil tersebut.


Selain penguatan mental dan spritual yang ditujukan kepada orang dewasa, juga ada trauma healing dengan kegiatan having fun seperti bermain sambil belajar yang digelar oleh para relawan.

Salah satu tim relawan yang bergerak dalam trauma healing tersebut dari Nahdliyin Muda yang dikoordinir oleh Lembaga Kesejahteraan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Banyuwangi.

"Kami mengajak anak-anak bergembira dengan bermain sambil belajar. Kita mulai setelah sholat Isya setiap malam hingga beberapa hari ke depan," ungkap salah satu relawan, Bara Putri Rianda.

Dalam kesempatan itu, penyanyi asli Banyuwangi, Wandra juga dihadirkan. Pelantun lagu 'Kelangan' itu memang sengaja dihadirkan untuk menghibur anak-anak dan warga.


Trauma healing juga diberikan oleh Pengurus Daerah Ikatan Konselor Indonesia (IKI) Jawa Timur. Mereka memberikan pendampingan psikososial kepada para warga yang aktivitasnya dipusatkan di masjid.

"Ini tidak hanya panggilan kemanusiaan, tapi juga panggilan keimanan. Kita hadir di sini, bersama beberapa konselor yang akan membantu warga menyelesaikan berbagai permasalahan psikososial," ungkap Wakil PD IKI Jatim Lilik Subekti.

Fungsi psikososial sendiri untuk membantu pemulihan mental para korban. Dari dari sisi pikiran, hati, dan yang gangguan yang bersifat inderawi. "Masih sering mimpi buruk, sulit tidur pendengaran terngiang-ngiang suara banjir, seringkali termenung atau melamun adalah macam-macam gangguan mental ringan yang umum terjadi pada korban bencana," terang Lilik.

Salah satu konselor yang turun dalam trauma haling tersebut, Untung Rifa'i menyebutkan masih belum melihat gejala trauma yang cukup serius.

"Sejak masuk ke kampung ini, saya masih belum melihat adanya trauma. Tapi kita tetap memberikan pendampingan untuk melakukan pendeteksian lebih dini," papar konselor asal Sumenep tersebut. (lll/lll)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.