Peserta SBMPTN 2018 di Surabaya, Dari Langsa Hingga Wamena

Surabaya - Ribuan calon mahasiswa tumplek blek di Surabaya untuk mengikuti ujian tertulis SBMPTN 2018. Menariknya, para peserta benar-benar menggambarkan Indonesia karena mereka berasal dari berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Papua.

Total ada 860.001 calon mahasiswa yang mengikuti ujian tertulis SBMPTN 2018 di Surabaya. Mereka berasal dari Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam hingga Wamena, Papua.

Dari pantauan detikcom, ujian yang berlangsung di Kampus C Universitas Airlangga Mulyorejo dimulai sejak pukul 08.00 WIB, diberi jeda selama satu jam untuk beristirahat di pukul 10.00 WIB dan dilanjutkan sampai selesai yaitu pada pukul 14.30.

Setiap peserta nampak serius mengerjakan soal yang diberikan. Ujian dimulai dengan tes kemampuan dasar saintek (TKD saintek), dilanjutkan dengan tes kemampuan dan potensi akademik (TKPA), dan terakhir tes kemampuan dasar soshum (TKD soshum).

Baca juga: Diduga Joki, Peserta SBMPTN Sempat Dikeluarkan dari Ruang Ujian

Pemandangan berbeda terlihat di luar gedung kampus C Unair Mulyorejo. Tampak orang tua dari para peserta menunggu putra-putrinya yang sedang sibuk mengerjakan tes yang menjadi salah satu pintu utama menuju perguruan tinggi.

Salah satunya adalah Erlinda (43), ibu peserta yang berasal dari Manokwari, Papua.

"Saya sedang tunggu anak saya lagi tes di gedung Unair sebelah. Sudah seminggu disini untuk siap ini anak punya kuliah," ungkapnya kepada detikcom, Selasa (8/5/2018).

Hal senada juga disampaikan Afra Talita (45) yang berasal dari Kota langsa, Nanggroe Aceh Darussalam. Afra mengaku ingin anaknya mandiri dalam belajar dengan merantau ke luar kota

Ia juga mengatakan sang anak memang khusus memilih Surabaya sebagai tempat menimba ilmu. "Semoga bisa lolos tes dan keterima. Anak saya sangat ingin kuliah di Surabaya soalnya mas," tutur Afra.

Suasana di luar gedung ujian SBMPTN 2018. (Foto: Ongq Rifaldy Litualy)

Baca juga: 716 Peserta Tak Hadiri Tes SBMPTN di Solo

Begitu ujian selesai, sejumlah peserta sempat membagi cerita mereka tentang ujian yang baru dilalui. Sebagian besar mengaku kesulitan dengan soal yang diberikan.

Teguh, salah satu peserta yang mengikuti tes untuk Fakultas Sains dan Teknik Lingkungan menjelaskan ujian berlangsung baik dan lancar. "Tapi soalnya sangat sulit dan tidak terprediksi," katanya.

Sama halnya dengan Teguh, Denni yang menjalani tes untuk Fakultas Ilmu Sosial Unair. Ia juga mengaku soal yang didapatkan tidak terprediksi. Meski demikian Denny maupun Teguh tetap optimis bisa lolos tes SBMPTN 2018 dan berkuliah di kampus impian mereka.

Baca juga: Peserta SBMPTN Melahirkan Saat Ujian di Kampus Unhas

Prof Ainun Na'im, PhD, MBA selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, mengungkapkan ujian tertulis SBMPTN yang berlangsung serentak di seluruh Indonesia, salah satunya di Surabaya ini, dipantau langsung oleh Kemendikti.

Dari pantauan tersebut, Ainun menegaskan bahwa pelaksanaan SBMPTN tahun ini lancar dan terkendali.

"Soal-soal dapat di-handle, juga para peserta berkebutuhan khusus bisa mengikuti ujian dengan baik. Lancar pokoknya, aman," ungkap Ainun kepada wartawan dalam jumpa pers SBMPTN di Gedung Rektorat Kampus C Unair Mulyorejo.

Dijelaskan Ainun, SBMPTN 2018 dilaksanakan dalam bentuk tertulis dan juga komputer, termasuk penggunaan smartphone Android. Untuk Surabaya, dari total 860.001 peserta, 26.000 di antaranya menggunakan komputer dan sisanya menggunakan metode konvensional atau menggunakan kertas. (lll/lll)