716 Peserta Tak Hadiri Tes SBMPTN di Solo

716 Peserta Tak Hadiri Tes SBMPTN di Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 08 Mei 2018 15:55 WIB
Suasana tes SBMPTN 2018 di SMAN 1 Surakarta (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo - Sebanyak 716 peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) area Surakarta tak hadiri tes pagi tadi. Jumlah tersebut setara dengan 2,7 persen dari keseluruhan peserta di Surakarta, yakni 26.743 peserta.

Ketua Panitia Lokal (Panlok) 44 Surakarta, Sutarno, mengatakan beberapa kemungkinan para peserta tidak mengikuti tes. Selain karena berhalangan hadir, peserta dimungkinkan memang sengaja tidak hadir.

"Mungkin dulu sudah diterima lewat jalur lain tapi juga mendaftar SBMPTN, akhirnya pilih tidak ikut. Memang kalau sudah diterima, kami sarankan memberi kesempatan yang lain," katanya saat ditemui di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari jumlah tersebut, 666 peserta masuk dalam kategori Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC). Kemudian 50 lainnya merupakan peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Secara umum, menurutnya, penyelenggaraan SBMPTN di area Surakarta berjalan lancar. Baik UTBC maupun UTBK berlangsung tanpa gangguan yang berarti. "Terutama yang UTBK, tidak ada gangguan, jaringan internet juga lancar," katanya.

Adapun para peserta UTBC berjumlah 25.823 orang. Mereka disebar ke 1.338 ruang di 63 lokasi, baik di UNS maupun di luar UNS.

"Sedangkan peserta UTBK berjumlah 920 orang yang disebar ke 10 ruangan. Enam ruangan berada di UNS, satu ruangan di ISI Surakarta dan tiga ruang di SMA di Surakarta," ungkap dia.

Setelah tes SBMPTN ini, sebanyak 945 pemilih jurusan olahraga dan 1.233 pemilih jurusan kesenian masih akan menjalani tes keterampilan. Tes dilaksanakan pada 9 dan 11 Mei 2018. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads