Sudirman Said Lebih Dekat ke Jokowi, JK atau Prabowo?

Jakarta - Sebelum memutuskan maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said pernah menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Kabinet Kerja Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla. Dia diberhentikan dari kabinet pada reshuffle jilid II, 27 Juli 2016.

Setelah tak jadi menteri, Sudirman Said merapat ke kubu yang berseberangan dengan Jokowi. Sudirman menjadi Ketua Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung salah satunya oleh Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto.

Selesai mengantar Anies dan Sandi menuju DKI-1, Sudirman Said maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jateng 2018. Sudirman Said diusung oleh Partai Gerindra, PKB, PAN dan PKS. Majunya Sudirman Said di kontestasi Pilgub Jateng disebut juga atas peran politikus senior Golkar yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Baca juga: Ida Fauziyah: Tak Ada Politisasi Angka Kemiskinan, Itu Data BPS

Dalam d'Candidate detikcom yang tayang hari ini, Selasa, 8 Mei 2018 Sudirman Said bicara soal kedekatannya dengan Jokowi, Wapres JK dan Prabowo. Dengan JK, Sudirman mengaku kenal sejak 2004. Ketika itu dia menjabat sebagai Deputi Kepala Badan Pelaksana Rekonstruksi dan Rehabilitasi Aceh-Nias.

JK yang ketika itu menjabat wakil presiden kerap berhubungan dengan Sudirman Said. Selesai dari Aceh, Sudirman Said menjadi Staf Ahli Direktur Utama PT Pertamina. Dia pun kian sering bertemu dengan Wapres JK yang ketika itu konsen soal peralihan penggunaan energi minyak tanah ke gas.

Baca juga: Debat Pilgub Jateng Ronde 2 Cenderung Jatuhkan Lawan

"Kemudian beliau (JK) kan pembina yayasan Paramadina, saya sempat menjadi Plt Rektor. Banyak sekali kesempatan kerja sama. Saya mengenal JK sangat lama, sangat dekat," kata Sudirman.

Ada pun dengan Jokowi, Sudirman mengaku baru kenal saat masuk kabinet saja. Sementara dengan Prabowo, dia kenal saat berlangsungnya kontestasi Pilgub DKI. Sudirman menjadi Ketua Tim Transisi pasangan Anies-Sandi yang diusung Partai Gerindra pimpinan Prabowo.

"Dan itu tokoh referensi saya belajar. Ketiga-tiganya saya hormati tidak ada yang berbeda," kata Sudirman.



Saksikan d'Candidate bareng Sudirman said di Detikcom:
(erd/jat)