"Saya ada tambahan Pak, saya berharap dengan saya dijadikan saksi, segera Bapak hakim dan jaksa bisa menuntaskan nasib jemaah," kata Syahrini dalam sidang lanjutan bos First Travel di Pengadilan Negeri Depok, Jl Boulevard, Cilodong, Depok, Senin (2/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasihan Pak, jangan dibela-belain. Bapak harus bener, jangan bela yang salah, saya hanya jadi saksi saja. Tahun kemarin saya hanya bisa berangkatkan 20 orang, semoga saya bisa berangkatkan lagi," sambung Syahrini.
Selain menyampaikan harapan dari persidangan bos First Travel, Syahrini mengulang lagi penegasan soal dirinya tidak menerima duit dari First Travel.
Meski mempromosikan First Travel lewat postingan ber-hashtag First Travel dan umrah VVIP, Syahrini hanyamendapat fasilitas umrah. Syahrini dan belasan orang anggota keluarganya juga mengeluarkan kocek Rp 167 juta untuk perjalanan umrah pada Maret 2016, meski fasilitasnya 'naik kelas' jadi VVIP.
"Saya tidak ada sepeser pun yang diterima saya untuk dinikmati saya dari uang First Travel. Terima kasih Pak," tutur Syahrini di hadapan majelis hakim.
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini