Ya, perangkat Desa Banaran bersama warga membangun sebuah monument lengkap dengan nama masing-masing korban yang masih tertimbun material longsor. Warga ingin dengan monumen tersebut bisa memudahkan anggota keluarga lain saat ingin menabur bunga atau berkirim doa.
"Kami memang sengaja membangun monumen yang berukuran 4x3 meter persegi, yang didalamnya ada prasasti nama-nama korban yang meninggal akibat bencana longsor," tutur Kepala Desa Banaran, Sarnu, Minggu (1/4/2018).
Sarnu menambahkan pembangunan monumen ini untuk mempermudah warganya jika ingin menabur bunga. Pasalnya, masih banyak warganya yang tertimbun material longsor dan belum ditemukan.
"Kalau ada monumen lebih enak, ada tempat jujugan (tujuan,red). Kalau ada warga yang ingin berkirim doa," terang Sarnu.
Namun bagi Sarnu, pembangunan monumen ini masih dalam proses belum sepenuhnya jadi. "Nanti dibentuk seperti rumah Joglo dengan ukuran 4x3 meter persegi dan warga bisa menabur bunga di sini," ujar Sarnu.
Pasca bencana longsor satu tahun lalu ini, lanjut Sarnu, kehidupan warganya sudah mulai membaik. Bahkan warga sudah terlihat beraktivitas seperti biasa. Namun yang perlu diingat oleh warga, jika terjadi hujan deras warga langsung waspada dan mencari tempat pengungsian yang aman.
"Kondisi masyarakat sudah mulai kondusif, ekonomi warga sudah mapan serta psikologis korban juga sudah normal. Tetapi bila hujan deras warga tetap lebih waspada," tegas dia.
Sementara salah satu warga Suparnin menerangkan selain membangun monumen ini warga juga mengadakan kendurian (kirim doa,red). "Warga kemarin malam melakukan kenduri dan tabur bunga di sini, mengenang peristiwa mengerikan itu," tukas Suparnin.
Menurutnya, akibat peristiwa bencana longsor setahun lalu mengingatkan kembali tentang pentingnya keseimbangan alam terutama penghijauan. Selain itu, warga juga sudah dibekali pelatihan kebencanaan dan dibentuk (Desa Tangguh Bencana) Desatana. "Sekarang kesadaran warga tentang kebencanaan sudah meningkat," pungkas dia. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini