Kasus hate speech Arseto mengemuka ke publik ketika relawan Jokowi Mania (Joman) melaporkan Arseto ke polisi terkait pernyataannya dalam video yang jadi viral soal undangan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun polisi mengatakan penyidikan kasus Arseto bukan karena laporan Joman yang mempersoalkan ucapan Arseto soal undangan mantu Jokowi seharga Rp 25 juta.
"Jadi bukan atas dasar laporan relawan Jokowi, tetapi laporan tanggal 26 Maret yang isinya menyinggung kelompok tertentu," kata Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Gomgom Pasaribu saat dihubungi detikcom, Kamis (29/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Arseto Pariadji: Saya Sehat 100% |
Posting-an Arseto ini dinilai dapat memecah belah. Arseto juga dinilai menyebarkan ujaran kebencian dan menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan SARA.
Kasus hate speech ini membuka rekam jejak kasus narkoba yang pernah dialaminya. Arseto pernah dibui 10 bulan atas kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu pada 2010 lalu. Hari ini polisi mengecek urine Arseto. Hasilnya, urine Arseto dinyatakan negatif.
Kembali ke soal kasus hate speech Arseto. Polisi menggeledah rumah Arseto di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di lokasi ini, polisi menemukan sepucuk airsoft gun dan sebuah senapan angin.
Kakak Arseto, Aristo Purboadji, angkat bicara soal adiknya. Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra ini meminta Arseto bertobat.
"Keluarga mengharapkan Arseto bertobat, makin dewasa dan bertanggung jawab," kata Aristo kepada detikcom, Kamis (29/3/2018).
Aristo sendiri sudah menemui adiknya yang ditahan selama 20 hari ke depan itu. Aristo mengatakan adiknya dalam kondisi baik-baik saja. Dalam kesempatan itu, Aristo sempat memberi nasihat kepada Arseto.
"Kemarin saya sudah kunjungi di Polda. Saya ke Polda sudah bertemu, kasih nasihat. Ya saya minta bertanggung jawab dalam segala perilaku. Termasuk dalam menghadapi kepolisian," kata Aristo saat dihubungi, Kamis (29/3/2018).
Aristo mengatakan pihak keluarga menghormati proses hukum yang berjalan. Pihak keluarga juga berharap Arseto tak lagi mengulangi perbuatan yang merugikan orang lain dan diri sendiri.
Baca juga: Arseto Pariadji Ditahan karena Postingan Ini |
"Yang keluarga harapkan, Arseto bertaubatlah, sadar, dan bertanggung jawab. Dan kalau ada perbuatan yang merugikan orang lain, kita sangat sesalkan hal itu," tutur Aristo. (jbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini