Petani Penemu Fosil di Ngawi Berharap Ada Uang Lelah

Petani Penemu Fosil di Ngawi Berharap Ada Uang Lelah

Sugeng Harianto - detikNews
Kamis, 29 Mar 2018 11:08 WIB
Tim dari Museum Trinil bersama petani yang menemukan fosil gajah purba. (Foto: Sugeng Harianto)
Ngawi - Petani penemu fosil gajah purba di Desa Dusun Grudo Desa Rejuno Kecamatan Karangjati Ngawi berharap ada uang ganti rugi atau uang lelah, jika tulang temuannya dibawa BPCB Trowulan Jawa Timur.

"Ya kami tidak berharap banyak, tapi setidaknya ada uang ganti rugi atau uang lelah sudah menemukan fosil," jelas Sarno kepada detikcom di kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Desa Rejuno Kecamatan Karangjati, Kamis (29/3/2018).

Meski tidak menyebutkan nilai tertentu, Sarno mengungkapkan, selain uang lelah, saat ini kondisi sebagian tanaman kacang tanahnya rusak terinjak-injak oleh pengunjung.

Dari pantauan detikcom, sejak ditemukannya fosil gajah purba atau Stegodon tersebut, banyak warga yang penasaran dan mendatangi lokasi ditemukannya fosil berusia jutaan tahun itu.


Petani Penemu Fosil di Ngawi Berharap Ada Uang LelahPenggalian fosil mengakibatkan sebagian tanaman rusak. (Foto: Sugeng Harianto)

"Kemarin kan banyak yang datang untuk melihat lokasi temuan tulang, di lahan Perhutani yang saya garap. Sebagian tanaman kacang baru berumur 2 mingguan rusak," terang Sarno.

Sejak Rabu (28/3/2018), warga dan pelajar antusias melihat fosil gajah purba tersebut di kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Rejuno. Mereka juga dipersilakan melihat langsung lokasi penemuan fosil yang berada di area lahan Perhutani yang ditanami sengon dan kacang tanah.

Menanggapi hal ini, Kepala BKPH Rejuno Budi Sulaksana mengatakan harapan petani tersebut dianggapnya sangat wajar.

"Ya menurut saya wajar. Mungkin bisa ada perhatian dari Pemkab Ngawi. Kalau saya tidak bisa memutuskan biar nanti kebijakan seperti apa sajalah," terang Budi.

(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.