Temuan Tulang di Ngawi, BPCB Trowulan: Itu Fosil Gajah Purba

Temuan Tulang di Ngawi, BPCB Trowulan: Itu Fosil Gajah Purba

Sugeng Harianto - detikNews
Rabu, 28 Mar 2018 16:41 WIB
Tim BPCB Trowulan dan Museum Trinil memastikan tulang-tulang temuan petani Ngawi itu merupakan fosil gajah purba. (Foto: Sugeng Harianto)
Ngawi - Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto wilayah Kerja Provinsi Jawa Timur bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Trinil Ngawi telah meneliti tulang-tulang yang ditemukan seorang petani di Karangjati, Ngawi.

Dari hasil pengamatan, tulang tersebut adalah bagian kaki gajah yang sudah menjadi fosil.

"Hasil pengamatan kita ini bentuk fosil hewan purba. Ini kaki gajah yang berusia jutaan tahun. Termasuk adalah cagar budaya, ini termasuk gajah purba," jelas Juru Pelihara Museum Trinil Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto wilayah Kerja Provinsi Jawa Timur Agus Hadi kepada detikcom di kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Rejuno Karangjati, Rabu (28/3/2018).

Agus menjelaskan, ke-94 serpihan tulang yang ditemukan itu dipastikan fosil, ditandai dengan kondisinya yang sudah membatu. Ia juga memperkirakan usia fosil-fosil itu antara 1 juta hingga 1,5 juta tahun lalu.

"Jadi ini fosil tulang gajah atau Stegodon yang berumur 1 sampai 1,5 juta tahun. Ini potongan kaki. Kita meninjau bahwa ini betul, temuan purba oleh petani Desa Rejuno adalah fosil gajah," tegas Agus.
Temuan Tulang di Ngawi, BPCB Trowulan: Itu Fosil GajahFoto: Sugeng Harianto


Selain fosil tulang kaki gajah atau Stegodon, Agus juga mengungkapkan di antara fosil-fosil tersebut juga ditemukan fosil tanduk banteng.

Agus menambahkan, dengan temuan itu, pihaknya perlu mengadakan penggalian atau ekskavasi di sekitar lokasi temuan. Namun untuk penggalian ini, pihaknya memerlukan ijin Perhutani selaku pemilik lokasi.

"Kita sih maunya dibawa ke Museum Trinil tapi semua prosedur harus koordinasi dengan Dinas Pariwisata Ngawi juga dengan Perhutani. Kita juga maunya lakukan ekskavasi penggalian, karena diduga masih banyak fosil terpendam di sekitar lokasi," paparnya.

Jika diperkenankan, ekskavasi nantinya akan dilakukan dalam radius antara 5-12 meter dari lokasi, mengingat fosil-fosil itu ditemukan di dua titik lokasi yang berjarak sekitar 30 meter di lahan Perhutani yang ditanami sengon dan kacang tanah oleh petani binaan Perhutani.

(lll/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.