Panas Lagi! 4 Tentara Thailand Tewas dalam Serangan Kamboja

Panas Lagi! 4 Tentara Thailand Tewas dalam Serangan Kamboja

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 13 Des 2025 17:38 WIB
Panas Lagi! 4 Tentara Thailand Tewas dalam Serangan Kamboja
PM Thailand Anutin Charnvirakul (Foto: REUTERS/Chalinee Thirasupa)
Jakarta -

Panas lagi! Pemerintah Thailand mengatakan pasukan Kamboja menewaskan empat tentara Thailand dalam serangan pada hari Sabtu (13/12). Perdana Menteri (PM) Thailand Anutin Charnvirakul pun membantah klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa gencatan senjata telah disepakati untuk mengakhiri pertempuran mematikan selama beberapa hari.

Kekerasan antara negara-negara tetangga di Asia Tenggara ini telah menyebabkan sekitar setengah juta orang mengungsi di kedua belah pihak.

Setidaknya 24 orang tewas pekan ini, termasuk empat tentara Thailand yang menurut Kementerian Pertahanan Thailand tewas di daerah perbatasan pada hari Sabtu ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua pihak saling menyalahkan atas kembali berkobarnya konflik, sebelum Trump mengatakan gencatan senjata telah disepakati.

ADVERTISEMENT

Namun, PM Anutin mengatakan Trump "tidak menyebutkan apakah kami harus melakukan gencatan senjata" selama percakapan telepon mereka pada hari Jumat (12/12) kemarin.

Kedua pemimpin "tidak membahas" masalah tersebut, kata Anutin kepada wartawan pada hari Sabtu.

Trump memuji "percakapan yang sangat baik" dengan Anutin dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet pada hari Jumat.

"Mereka telah sepakat untuk MENGHENTIKAN semua serangan efektif malam ini, dan kembali ke Perjanjian Perdamaian awal" yang disepakati pada bulan Juli, tulis Trump di platform Truth Social miliknya.

Amerika Serikat, China, dan Malaysia, sebagai ketua blok regional ASEAN, menengahi gencatan senjata pada bulan Juli setelah gelombang kekerasan awal selama lima hari.

Pada bulan Oktober, Trump mendukung deklarasi bersama lanjutan antara Thailand dan Kamboja, menggembar-gemborkan kesepakatan perdagangan baru setelah mereka setuju untuk memperpanjang gencatan senjata.

Namun, Thailand menangguhkan perjanjian tersebut pada bulan berikutnya setelah tentara Thailand terluka akibat ranjau darat di perbatasan.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads