Bersihkan Rumput, Petani di Ngawi Temukan Tulang Diduga Fosil

Ngawi - Warga Dusun Grudo Desa Rejuno Kecamatan Karangjati Ngawi menemukan potongan tulang yang diduga fosil hewan gajah.

Tulang-tulang tersebut ditemukan oleh Sarno (45) petani desa setempat, saat sedang membersihkan rerumputan yang mengganggu tanaman sengonnya yang baru berumur sebulan, Selasa (27/3/2018).

"Tadi saat membersihkan rumput sekitar pukul 10.00 WIB, dengan mencangkul mengitari tanaman sengon, kok ada suara saat cangkul tanah," jelas Sarno kepada wartawan, Selasa (27/3/2018).

Temuan itu pun dilaporkan Sarno ke perangkat desa. Oleh perangkat desa, laporan tentang penemuan tulang yang diduga fosil ini kemudian diteruskan ke kepolisian dan Babinsa.

Proses penggalian tulang-tulang diduga fosil di Ngawi. (Foto: Sugeng Harianto)

Baca juga: Kisah di Balik Berdirinya Museum Trinil

Mereka kemudian melakukan pengecekan terhadap tulang-tulang yang ditemukan Sarno. Namun karena lokasi temuannya berada di tanah milik Perhutani, perangkat desa menyerahkan sepenuhnya ke Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Rejuno.

"Karena tulangnya besar diduga fosil maka kita serahkan ke pihak Perhutani. Biar nanti dinas terkait yang melakukan pengecekan," ungkap Kepala Desa Rejuno, Senong Budiarto.

Setelah digali lebih dalam, total ada 94 buah tulang yang ditemukan. Satu tulang diduga kaki memiliki panjang sekitar 50 cm dan berbentuk menyerupai gading gajah dengan panjang sekitar 10 cm.

"Kemungkinan fosil karena sudah membatu. Diperkirakan ribuan tahun usianya," tambah Senong.

Total ada 94 buah tulang yang ditemukan di Ngawi. (Foto: Sugeng Harianto)

Baca juga: Museum Trinil Sepi, Sekolah di Ngawi Diwajibkan Mengunjungi

(lll/iwd)