Begini Cerita Warga Sukabumi yang Ditembak Usai Salat Magrib

Begini Cerita Warga Sukabumi yang Ditembak Usai Salat Magrib

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 14 Mar 2018 14:00 WIB
Foto: Syahdan Alamsyah
Sukabumi - Dua pria bertopeng tiba-tiba masuk ke rumah Atikah (40) di Kampung Babakan Kubang, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Senin (12/3/2018). Tanpa banyak berkata keduanya langsung menganiaya korban dan langsung menyeretnya ke luar rumah dan menembaknya.

Saat kejadian, Apud (50), suami Atikah berada di masjid. Atikah yang ditemui di ruang perawatan RSUD Syamsudin Kota Sukabumi, Rabu (14/3/2018), mengaku ia baru selesai salat magrib di kamarnya.

Ia mengaku langsung mendapat pukulan di kepala dan sekujur tubuhnya. Lalu ia diseret ke luar rumah. Pelakunya berjumlah dua orang dan mengenakan penutup wajah. Salahsatu pelaku lalu menembaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka enggak banyak bicara. Sebelum menembak mereka pukul kepala, tangan dan kepala," lirih Atikah di ruang perawatan RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Rabu (14/3/2018).

Namun dari gerak geriknya, Atikah yakin pelakunya berjenis kelamin laki-laki. Senapan yang dibawa pelaku berukuran besar. "Senapan besar, langsung ditempelin ke dada saya setelah sebelumnya dilapisi handuk lal ditembakan," lanjut korban.

Atikah mengaku tak merasa memiliki musuh atau permasalahan dengan orang lain. Kaitan ilmu hitam yang dihembuskan segelintir warga, Atikah mebantahnya. "Pas kejadian saya baru selesai salat, soal (ilmu hitam) itu tidak benar hanya isu," bantahnya.

Dua butir peluru masih bersarang di dada Astikah. Saat ini dia masih menjalani pemeriksaan medis di RSUD R Syamsudin SH. "Pelurunya sampai saat ini masih bersarang di dada saya, dokter katanya perlu persiapan untuk mengeluarkannya dari dada saya," imbuhnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads