.webp)
"Saya sejak kecil di laut. Mencari penghidupan di laut. Ini saya jadikan sampingan saja. Kalau ada pesanan saya kerjakan sepulang melaut," terang Wahidi saat ditemui detikcom di rumahnya.
Namun dia mengaku menularkan keterampilannya membuat miniatur kapal kepada anak-anaknya, terutama yang tertua, Badrus. Badrus sendiri setiap hari membantunya mengerjakan pesanan.
"Saya harap dia serius. Siapa tahu jadi besar dan bisa dipasarkan ke mana-mana," tandas Wahidi.
Wahidi mengatakan, pemesan miniatur kapal bukan hanya berasal dari Pasuruan. Saat ini, sudah ada pemesan dari Probolinggo, Situbondo, Sidoarjo dan Surabaya.
Selama ini, Wahidi mengaku tidak pernah belajar secara khusus membuat miniatur kapal. Meski demikian, hasil karyanya ciamik dan banyak disukai pembeli.
Baca Juga: Sosok Wahidi, Nelayan Pasuruan Ahli Bikin Miniatur Kapal Phinisi
 Membuat miniatur kapal jadi sumber penghasilan Wahidi/ Foto: Muhajir Arifin |
"Saya buat kapal seperti ini sejak lama, sejak muda. Saat tak melaut saya mengisi waktu luang dengan membuat kapal," jelasnya.
Wahidi tak menyangka hobinya membuat miniatur kapal bisa menjadi sumber penghasilan tambahan. Apalagi saat cuaca buruk dan hasil tangkapan sepi, ia masih bisa mendapatkan penghasilan dari menjual miniatur kapal.
"Pembeli tak pernah telat. Setiap hari terus membuat miniatur," terangnya.
Meski banyak diminati, Wahidi tak mematok harga mahal untuk karya-karyanya. Ia menjual miniatur kapal Phinisi dengan harga Rp 150 ribu hingga Rp 400 ribu, tergantung ukuran.
"Banyak bambu di sekitar sini sehingga tak kesulitan bahan baku. Jadi bisa jual murah," terangnya.
Selama ini, Wahidi membuat miniatur kapal Phinisi dalam dua ukuran. Yakni 40 x 15 centimeter dan 80 x 25 cm. "Kalau ada yang pesan ukuran lain akan saya layani," ungkapnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
