Dirlantas Polda Metro Cek Video Viral Polisi Pungli dan Maki Pemotor

Dirlantas Polda Metro Cek Video Viral Polisi Pungli dan Maki Pemotor

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 07 Mar 2018 14:29 WIB
Viral video polantas melakukan pungli dan memaki pemotor. (istimewa)
Jakarta - Sebuah video dua polisi diduga oknum polantas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan pungli jadi viral di media sosial. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra akan menelusuri kasus ini.

"Saya cek dulu, saya baru tahu video itu," kata Halim saat dihubungi detikcom, Rabu (7/3/2018).

Halim mengatakan dirinya akan mengecek kebenaran video itu terlebih dahulu. Dia juga akan melakukan pengecekan ke jajaran, di satuan apa dua oknum itu bertugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya nanti saya cek siapa anggotanya," imbuhnya.


Video itu memperlihatkan seorang pengendara motor ditilang polantas. Lokasi penilangan disebut-sebut berada di Bandengan Utara, Jakarta Utara, sekitar dua hari lalu.

Dalam video itu, seorang polantas membawa motor warga yang kena tilang, yang memuat bertumpuk-tumpuk gulungan kain. Di tengah perjalanan, dua polisi itu berhenti dan melakukan 'negosiasi'.


"Udah kamu bayar seratus lima puluh ribu saja," ujar seorang polisi yang di betnya tertulis nama 'Sariyanto'.

"Saya adanya seket ewu (Rp 50 ribu, red) Pak," jawab pria itu.

Mendengar hal itu, Sariyanto pun marah lalu mengeluarkan kata-kata kasar. "An***g! Dek turunin barangnya," katanya kepada polisi yang membawa motor pria itu. Polisi tersebut diketahui bernama Djaelani.

"Maksudnya gimana kok ngomong an***g gitu segala, Pak?" pria itu meminta penjelasan.

"Iya maaf," jawab Sariyanto.

Sariyanto lalu menyuruh Djaelani menurunkan kain-kain dari motor pria itu. Pria itu pun memprotes dan meminta polisi menurunkannya di kantor polisi saja. Namun kedua anggota itu tidak menggubrisnya dan menurunkan kain-kain tersebut.

[Gambas:Video 20detik]


Pria itu kemudian meminta polisi mengklarifikasi perkataan kasar tadi. Lalu Sariyanto mengatakan bahwa ucapan itu untuk memakinya saja karena capek.

Tetapi, tidak selesai sampai di situ. Kedua polisi tersebut membawa motor pria itu setelah menurunkan kain-kain tadi.

Pria itu pun meminta polisi tidak menyita motornya. "Pajak cuma mati berapa hari saja, kan ada SIM Pak. SIM nggak apa-apa ditarik, masak motornya ditarik Pak. Motor saya buat kerja Pak, buat cari makan," pinta pria itu.

Namun keduanya tidak mempedulikannya dan membawa motor pria itu. Salah satu polisi sempat menyuruh pria itu membawa motor tersebut di kantornya di Muara Angke. (mei/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads