Viral, Video Oknum Polisi yang Diduga Tarik Pungli Truk di Palembang

Viral, Video Oknum Polisi yang Diduga Tarik Pungli Truk di Palembang

Raja Adil Siregar - detikNews
Kamis, 01 Mar 2018 11:25 WIB
Foto: ist.
Palembang - Ulah oknum polisi diduga melakukan pungli terhadap pengendara truk di Palembang, Sumatera Selatan, terekam video dan menjadi viral. Dalam rekaman video berdurasi sekitar 60 detik itu, terlihat seorang sopir lintas provinsi dihadang mobil polisi.

Sang sopir kemudian turun dan memberikan sesuatu kepada polisi yang ada di dalam mobil tersebut.

Tak berapa lama turun dan memberikan sesuatu di mobil patroli diduga milik Polsek Kertapatih, Polresta Palembang, sang sopir truk langsung kembali ke mobilnya. Namun polisi berpangkat aipda itu tidak terima dan mendatangi sopir tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi sudah Pak," kata sopir.

"Jangan kayak itulah Mas, lainlah ini Polresta Palembang ini, tadi itu OI (Polres Ogan Ilir)," kata polisi yang belum diketahui namanya tersebut.

Saat ditelusuri, sopir yang memprotes itu bernama Didik. Ia mengaku merekam video itu setelah beberapa kali dihadang oknum polisi. Peristiwa ini terjadi pada 25 Februari 2018 saat melintas di pintu masuk Jalan Tol Palindra dan flyover simpang baru Kertapatih.

"Saya dari Jawa Tengah bawa cabai merah mau dibawa ke Medan. Sebelum saya video ini, saya sudah kena polisi dua kali dan pertama di dekat pintu masuk Tol Indralaya Rp 50 ribu menggunakan motor," kata pria asal Kendal, Jawa Tengah, ini saat dimintai konfirmasi melalui sambungan seluler, Kamis (1/3/2018).

Tidak berhenti di situ, saat tiba di flyover simpang Kertapatih, dia pun kembali dimintai setoran oleh oknum polisi dan sempat direkam. Kesal atas ulah oknum polisi itu, Didik pun langsung mem-posting video rekamannya ke media sosial Facebook melalui akun @Sindu Alvredo dan sudah dibagikan lebih dari 6 ribu kali.

Kapolresta Palembang Kombes Wahyu Bintono HB saat dimintai konfirmasi belum mau berkomentar banyak. Namun dia akan mendalami dugaan pungli jika benar dilakukan oleh anggotanya. Apalagi dalam video tersebut tak terlihat adanya pemberian uang secara langsung.

"Kalau terbukti ya kita proses, tapi kan itu harus dibuktikan dulu. Nanti akan kita cek dan seharusnya sopir itu melapor ke Propam kalau memang ada bukti pungli, jangan sampai buat fitnah. Itu juga kasih apa kan kita tidak tahu," kata Wahyu. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads