Soal Pengurus Golkar, Mahyudin Yakin Airlangga Akomodir Semua Faksi

Soal Pengurus Golkar, Mahyudin Yakin Airlangga Akomodir Semua Faksi

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 08 Jan 2018 12:04 WIB
Politikus Golkar, Mahyudin. (Foto: Dok. MPR)
Jakarta - Politikus Golkar Mahyudin mengatakan Ketum Airlangga Hartarto masih membahas revitalisasi dan restrukturisasi kepengurusan 'Golkar Bersih'. Mahyudin, yang mengaku belum tahu kapan revitalisasi rampung, yakin Airlangga tak akan menjadikan kader yang sedang terjerat kasus hukum sebagai pengurus.

"Pak Airlangga Hartarto kan sebagai formatur tunggal. Ya tentu kalau mau tanya kepengurusan tanya sama beliau kapan selesainya. Memang ancer-ancernya katanya 1 bulan. Ya mudah-mudahan tak lama lagi keluar kepengurusan yang baru," ujar Mahyudin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/1/2018).


"Kan Golkar bersih. Yang terkena masalah korupsi tentu tak masuk kepengurusan. Tapi, yang mungkin kena kasus hukum dulu sudah, ya pastinya kalau musim bisa berganti, angin bisa berubah, kenapa manusia tidak bisa berubah, kan," imbuh dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahyudin mengaku tak memonitor pembahasan revitalisasi pengurus baru oleh Airlangga karena memang Airlangga sebagai formatur tunggal diberi mandat penuh untuk merombak kepengurusan Golkar. Mahyudin mengatakan revitalisasi dan restrukturisasi ini pastinya dilakukan Airlangga dengan cermat.


Dilanjutkan Mahyudin, perombakan ini pastinya tak akan menimbulkan kegaduhan baru di internal partai berlambang beringin itu. Bagi dia, Airlangga pastinya akan mengakomodir semua faksi di Golkar.

"Pasti Pak Airlangga mengakomodir semua kepentingan karena tujuan kita bukan untuk apa, menyingkirkan orang, tidak. Kepentingannya untuk itu, kepentingannya untuk memenangkan pemilu," sebut Mahyudin.

Soal revitalisasi dan restrukturisasi, politikus senior Golkar Yorrys Raweyai telah memberi sedikit gambaran. Yorrys menyebut posisi sekjen akan diisi antara dua nama, Happy Bone Zulkarnain dan Ibnu Munzir.

Jabatan ketua harian akan dihapus. Lalu akan ada posisi wakil ketua umum, yang jumlahnya tak akan lebih dari enam kursi. Para wakil ketua umum baru akan diminta fokus bekerja pada pemenangan Golkar di Pilkada dan Pemilu.

Ketua Fraksi Golkar DPR akan dilepas dari pelukan Robert J Kardinal dan mungkin dialihkan kepada Melchias Markus Mekeng. Kursi Ketua Badan Anggaran DPR, yang kini diduduki Aziz Syamsuddin, mungkin juga akan dilepas dari pria yang ditunjuk Setya Novanto jadi calon Ketua DPR itu.

Robert J Kardinal tak hanya akan kehilangan kursi Ketua Fraksi Golkar DPR, posisi Bendahara Umum Golkar juga akan dilepas dari pria berkacamata itu. Formasi Alat Kelengkapan Dewan juga akan dirombak. (gbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads