Zulfa Mustofa Harap Ketidakpastian Kursi Kepemimpinan PBNU Berakhir

Zulfa Mustofa Harap Ketidakpastian Kursi Kepemimpinan PBNU Berakhir

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 10 Des 2025 03:18 WIB
Zulfa Mustofa Harap Ketidakpastian Kursi Kepemimpinan PBNU Berakhir
Foto: Mohammad Farrel
Jakarta -

Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU, Zulfa Mustofa, berharap rapat pleno penentuan pemimpin PBNU bisa mengakhiri konflik yang belakangan ini mengemuka di publik. Ia ingin ketidakpastian kepemimpinan di PBNU berakhir.

"Saya berharap dengan ditunjuknya saya dalam forum pleno ini sebagai Pejabat Ketua Umum, ketidakpastian itu selesai," ujar Zulfa usai rapat pleno di Hotel Sultan, Senayan, Jakpus, Selasa (9/12/2025).

Zulfa mengatakan, rapat pleno dihadiri tokoh-tokoh penting PBNU. Ia menilai pengambilan keputusan dilakukan dengan matang mempertimbangkan banyak hal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lihat di sini hadir semua tokoh-tokoh besar. Rais Aam kita lengkap ditemani dua Wakil Rais Aam. Beliau ini adalah, saya menyebutnya 'Tri Tunggal' yang sangat hebat, yang sangat tegar sekali memutuskan apa yang beliau putuskan sampai pada malam hari ini. Kemudian saya ditetapkan sebagai Pejabat Ketua Umum," ujar Zulfa.

"Di sini juga hadir, sebagaimana rekan-rekan pers lihat, saksikan: hadir putri pendiri Nahdlatul Ulama... Tentu hadirin semua bisa lihat, rekan-rekan pers, sangat banyak, saya tidak bisa menyebut satu persatu namanya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan setiap pihak di PBNU menginginkan persatuan. Ia berjanji akan menjalankan kepemimpinan dengan hati-hati.

"Ini menunjukkan, selain juga PWNU-PWNU yang hadir duduk di depan ini, bahwa kami semua bertekad, bertekad sungguh-sungguh untuk bersatu. Untuk melanjutkan khidmah Jam'iyah di abad keduanya," kata Zulfa.

"Saya akan, saya berjanji, saya akan menjalankan amanah ini seadil-adilnya, sebersih-bersihnya, seikhlas-ikhlasnya, dan sesantun-santunnya menjaga keadaban sebagai santri. Karena Tanfidziyah adalah santri. Saya bukan siapa-siapa, saya santri daripada Rais Aam, dan juga santri Syuriyah PBNU," imbuhnya.

(dwr/wnv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads