Husni dan Zakiah diduga dirampok dan dibunuh di rumahnya di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu (10/9/2017), setelah salat magrib. Mereka dibungkus bedcover dan dibawa pergi hingga tewas kehabisan napas.
Jenazah keduanya dibuang di Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah, atau 360 km dari rumahnya. Saat ditemukan, Husni masih menggunakan sarung, baju koko, peci putih, sedangkan Zakiah masih menggunakan mukena berwarna ungu.
Saat ditemukan, kedua jenazah mengalami luka di bagian kepala dan wajah. Polisi menduga korban dilempar dari atas jembatan ke sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum ditemukan tewas, pada Minggu (10/9) malam, Husni masih menjadi imam salat magrib di Musala Al-Ma'ruf, yang berada di dekat rumahnya. Satria, yang juga pengurus musala, sempat melihat Husni tidak seperti biasa.
"Iya, dia magrib masih jadi imam. Saya juga ada, saya pasti ikut karena yang azan kan saya," ujar Satria di Jalan Pengairan, Kelurahan Benhil, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (11/9) malam.
Malam itu Husni terlihat diam dan tidak banyak menyapa jemaah. Biasanya Husni meluangkan waktu untuk sekadar mengobrol dan menanyakan kabar kepada Satria ataupun jemaah lain setelah melaksanakan salat.
"Nggak ada tanda-tanda sih (usai salat), cuma keliatan diam saja, biasanya kan senyam-senyum, nanyain kabar saya saja, biasanya ngobrol lama, cuma ini nggak, dia langsung pulang," kata Satria. (nvl/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini