Pasutri Dibunuh dengan Bedcover Masih Kenakan Baju Koko dan Mukena

Pasutri Tewas Terbungkus Bedcover

Pasutri Dibunuh dengan Bedcover Masih Kenakan Baju Koko dan Mukena

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 12 Sep 2017 13:59 WIB
Foto: Dok. Polsek Bobotsari
Jakarta - Husni Zarkasih (58) dan istrinya, Zakiah Husni (53), yang ditemukan tewas terbungkus bedcover, masih menggunakan pakaian salat saat jenazahnya ditemukan. Dari pengakuan tetangga, Husni diketahui sempat salat magrib di musala sebelum diduga dirampok dan dibunuh.

Husni dan Zakiah diduga dirampok dan dibunuh di rumahnya di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu (10/9/2017), setelah salat magrib. Mereka dibungkus bedcover dan dibawa pergi hingga tewas kehabisan napas.

Jenazah keduanya dibuang di Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah, atau 360 km dari rumahnya. Saat ditemukan, Husni masih menggunakan sarung, baju koko, peci putih, sedangkan Zakiah masih menggunakan mukena berwarna ungu.

Saat ditemukan, kedua jenazah mengalami luka di bagian kepala dan wajah. Polisi menduga korban dilempar dari atas jembatan ke sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya mereka suami-istri, ada luka di kepala, wajah dan posisi dalam kondisi terikat tangan dan kaki serta terbungkus bedcover. Keduanya pada posisi bersebelahan. Dan ada bercak darah di atas jembatan, dimungkinkan (mayat) dilempar dari atas jembatan," jelas Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Tarjono Sapto Nugorho kepada wartawan di RSUD Margono Soekardjo, Purwokerto, Senin (11/9/2017).

Sebelum ditemukan tewas, pada Minggu (10/9) malam, Husni masih menjadi imam salat magrib di Musala Al-Ma'ruf, yang berada di dekat rumahnya. Satria, yang juga pengurus musala, sempat melihat Husni tidak seperti biasa.

"Iya, dia magrib masih jadi imam. Saya juga ada, saya pasti ikut karena yang azan kan saya," ujar Satria di Jalan Pengairan, Kelurahan Benhil, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (11/9) malam.

Malam itu Husni terlihat diam dan tidak banyak menyapa jemaah. Biasanya Husni meluangkan waktu untuk sekadar mengobrol dan menanyakan kabar kepada Satria ataupun jemaah lain setelah melaksanakan salat.

"Nggak ada tanda-tanda sih (usai salat), cuma keliatan diam saja, biasanya kan senyam-senyum, nanyain kabar saya saja, biasanya ngobrol lama, cuma ini nggak, dia langsung pulang," kata Satria. (nvl/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads