Sosok Serka Darwis yang merupakan seorang Babinsa di Desa Maroko, Kecamatan Rante Angin, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan. Babinsa yang satu ini menantang maut dengan membantu siswa dan warga setempat untuk menyeberangi Sungai Rante Angin, cuma bermodal tali dan gondola.
BACA JUGA: Aksi Ekstrem Serka Darwis Seberangkan Anak Sekolah Pakai Gondola
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya membantu warga menyeberangi sungai, dia juga membantu warga dalam bertani di sawah. Bahkan, saat kunjungan KSAD Jenderal TNI Mulyono pada akhir April lalu, Serka Darwis mendapatkan kesempatan menjelaskan apa yang dia lakukan dalam pertanian.
![]() |
Dikatakannya, pada tahun 2014, ada sekitar 40 Hektare lahan sawah yang tidak beraturan. Ada sawah yang panen, gagal panen dan ada juga lahan kosong. Tiga tahun setelah itu ia berhasil membuat gebrakan.
"Kalau sekarang lahan sawah yang ditanami sudah mencapai 340 lahan sawah, sehingga sudah jarang lahan kosong, warga saya bantu untuk melakukan pendampingan," katanya.
BACA JUGA: Dapat Penghargaan, Serka Darwis Makin Tertantang Bantu Masyarakat
Bukan hanya lahannya saja, tetapi jumlah panennya juga mengalami peningkatan. Sebelum pendampingan yang dilakukannya, 1 hektar hasilnya hanya 3 ton, tetapi saat ini mencapai angka 7 hingga 8 ton.
Pria yang berdarah Bulukumba, Sulawesi Selatan ini bergabung menjadi anggota TNI sejak usianya 21 tahun. Sejak tahun 2009, ia ditugaskan untuk pertama kali menjadi anggota Babinsa di Desa Maroko hingga saat ini. Suka duka sudah pasti ia rasakan, namun karena kerja ikhlas dan tulus, segala hambatan tidak berarti apa-apa bagi pria satu anak ini.
Maju terus Serka Darwis!
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini