Dapat Penghargaan, Serka Darwis Makin Tertantang Bantu Masyarakat

Kendari - TNI memberikan penghargaan untuk Serka Darwis yang menolong warga menyeberang sungai dengan tali yang ekstrem. Serka Darwis pun jadi semangat.

Berkat ketulusannya membantu siswa dan warga di Desa Maroko, Kecamatan Rante Angin, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Serka Darwis mendapatkan piagam penghargaan dari Danrem 143 HO, Kolonel Inf Andi Perdana Kahar, SH. Sosoknya menjadi viral di Instagram.

BACA JUGA: Aksi Ekstrem Serka Darwis Seberangkan Anak Sekolah Pakai Gondola

Aksinya begitu berani membantu siswa dan warga untuk menyeberangi Sungai Rante Angin dengan lebar 60 Meter dan jarak tempuh sekitar 3 hingga 5 menit. Itu dilakukannya hampir setiap hari tatkala cuaca sedang tidak bersahabat.

Menerima penghargaan, ternyata tidak membuat sosok Darwis menjadi besar kepala. Hal itu justru penghargaan tersebut dinilainya sebagai sebuah tantangan baru.

Foto Serka Darwis yang viral di Instagram (kodam.hasanuddin/Instagram)

"Diberikan penghargaan artinya saya harus bisa lebih bertanggung jawab lagi, bukan soal penghargaannya tetapi bagaimana saya bisa lebih amanah dalam membantu masyarakat di tempat saya bertugas," ujarnya kepada detikcom di Kendari, Senin (7/8/2017) malam.

Ia pun tidak pernah menyangka jika fotonya tersebut akan menjadi viral dan akan disorot oleh media. "Saya juga bingung sampai diwawancara begini, padahal saya tulus tidak tahu jika akan viral," ujarnya.

BACA JUGA: Inspiratif! Tentara Darwis Seberangkan Anak Sekolah di Sungai Pakai Tali

Tiga prinsip utama yang dipegangnya dalam menjalankan tugasnya yakni tulus, ikhlas dan bertanggung jawab. Sehingga seberat apapun tugas yang diberikan kepadanya, ia tidak pernah merasa terbebani, melainkan ikhlas melakukan semuanya. Pria yang sudah memasuki usia 48 tahun ini pun setiap hari mengabdikan dirinya di empat tempat berbeda yang sudah menjadi wilayah tugasnya.

"Saya ditempatkan di tiga desa dan satu kelurahan, jika pagi hari sekitar pukul 05.30 WITA, saya sudah menuju Desa Maroko untuk membantu anak-anak sekolah menyebrangi sungai karena letak SD, SMP dan SMA berada di Desa Tino Kari," katanya.

Serka Darwis menolong warga setiap hari (dok Istimewa)

Tali penyeberangan darurat yang digunakan warga setempat itu juga tidak bisa memuat banyak. Untuk orang dewasa hanya bisa memuat dua orang, sementara jika Darwis membantu anak SD, maka ia bisa membawa tiga anak sekolah.

"Bebannya itu maksimal kurang lebih 120 kg, jadi tidak bisa banyak. Maklum saja kan papannya satu meter dengan lebar 25 cm," pungkasnya.

Ia pun berharap agar apa yang dilakukakannya tersebut bisa bermanfaat bagi warga, khususnya bagi siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga, anak-anak di Desa Maroko Dusun IV bisa terus melanjutkan pendidikannya meskipun terisolir. (fay/fay)