Video berjudul 'KHS Video' itu diunggah ke situs berbagi video YouTube oleh sebuah kelompok bernama Cheollima Civil Defense pada Selasa (7/3) waktu setempat. Kelompok yang menawarkan perlindungan bagi warga Korut itu, disebut menghubungi media Singapura, Channel News Asia, usai mengunggah video itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Malaysia Yakini 3 Buron Kasus Jong-Nam Sembunyi di Kedubes Korut
"Ayah saya tewas dibunuh beberapa hari lalu. Saya saat ini bersama ibu dan saudara perempuan saya. Kami berterima kasih kepada ...," ucapnya dengan bahasa Inggris yang lancar, sebelum audionya sengaja dipotong. Di bagian akhir video, pria bernama Kim Han-Sol itu menutup dengan mengatakan: "Kami berharap ini segera membaik."
Dalam video tersebut, pria itu juga menunjukkan paspor miliknya sebagai bukti identitasnya. Namun bagian penting dalam paspor itu dihitamkan sehingga penonton video tidak bisa membacanya.
Secara terpisah, badan intelijen Korea Selatan (Korsel) mengkonfirmasi pemuda dalam video itu memang Kim Han-Sol. "Pria ini memang Kim Han-Sol," ucap juru bicara Badan Intelijen Nasional Korsel (NIS) kepada AFP. Juru bicara ini enggan memberi keterangan lebih lanjut. Sedangkan aktivis dari Koalisi Rakyat untuk HAM Korban Penculikan dan Pengungsi Korut, Do Hee Youn, juga membenarkan pria itu merupakan Kim Han-Sol.
Baca juga: Malaysia Tunggu Rekam Medis untuk Identifikasi Jenazah Jong-Nam
Menanggapi video ini, Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar, menyatakan akan memeriksanya. "Kami tentu akan memeriksanya. Sejauh ini, belum bisa dikonfirmasikan bahwa itu memang dia (Han-Sol)," ucap Khalid seperti dilansir The Star.
Saat ditanya soal proses mendapatkan sampel DNA dari keluarga Jong-Nam untuk membantu proses identifikasi, Khalid menyatakan pihaknya memiliki cara sendiri. "Namun, saya tidak bisa menjelaskannya karena akan membahayakan penyelidikan," tandasnya.
Dalam situsnya, kelompok bernama Cheollima Civil Defense menyatakan telah melindungi keluarga Jong-Nam dalam beberapa waktu terakhir. Menurut kelompok itu, keluarga Jong-Nam meminta perlindungan sejak bulan lalu. "Tiga anggota keluarga ini ditemui dengan segera dan direlokasi ke tempat aman," demikian pernyataan kelompok ini, yang enggan menyebut keberadaan keluarga Jong-Nam saat ini.
Baca juga: Kim Jong-Nam Tewas, Anaknya Jadi Target Rezim Korut Selanjutnya?
Han-Sol merupakan anak pertama dari istri kedua Jong-Nam. Pemuda yang kini berusia 21 tahun ini, diyakini lulusan Sciences Po University di Paris, Prancis. Dia hidup bersama keluarganya dalam pengasingan di Macau, sebelum menghilang setelah Jong-Nam tewas.
(nvc/ita)