Jenazah Jong-Nam yang terbaring di kamar mayat Hospital Kuala Lumpur (HKL) sejak 15 Februari lalu, belum juga diidentifikasi secara resmi karena sampel DNA dari pihak keluarga belum juga didapat. Anggota keluarga kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong-Un ini, tidak juga menemui otoritas Malaysia.
Dalam keterangan terbaru, seperti dilansir media lokal Malaysia, New Straits Times (NST) dan The Star, Sabtu (4/3/2017), Wakil Menteri Kesehatan Malaysia, Dr Hilmi Yahya, menyatakan pihaknya membutuhkan rekam medis dan catatan gigi Jong-Nam untuk melakukan proses identifikasi sekunder.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses ini, sebut Hilmi, biasa dilakukan dalam kasus-kasus darurat, termasuk tragedi pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 yang ditembak jatuh di atas wilayah Ukraina bagian timur tahun 2014 lalu.
"Kita bisa mengidentifikasi jenazah melalui rekam medis, juga melalui catatan gigi. Jika bisa mendapatkan hal-hal itu, kita bisa mengkonfirmasi apakah jenazah (yang ada di kamar mayat HKL) adalah benar milik Kim (Jong-Nam)," terang Hilmi dalam keterangannya kepada wartawan setempat.
"Tidak dibutuhkan banyak waktu untuk melakukan proses identifikasi jika kita telah mendapatkan catatan (media) miliknya, karena kita memiliki tim forensik yang luar biasa dengan perlengkapan canggih," imbuhnya.
Baca juga: Cegah Tersangka Kasus Jong-Nam Kabur, Malaysia Perketat Perbatasan
Namun, lanjut Hilmi, hingga kini pihak kementerian belum mendapatkan rekam medis milik Jong-Nam. "Kami (Kementerian Kesehatan) dalam posisi menunggu dalam penyelidikan. Hingga kini, kami harus menunggu Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Luar Negeri untuk mendapatkan catatan yang diperlukan," ujarnya.
Dalam laporan eksklusif pada Jumat (3/3), NST menyebut Jong-Nam memiliki dua tato di tubuhnya, yang diyakini bisa digunakan untuk membantu proses identifikasi. Dengan mengutip sejumlah pakar ilmu forensik, NST melaporkan bahwa, pemeriksaan DNA bukan satu-satunya cara memastikan identitas Jong-Nam. Keberadaan pengidentifikasi sekunder atau 'secondary identifier' seperti tanda lahir, ciri-ciri wajah atau tato juga tidak kalah penting.
Jong-Nam tewas usai diserang racun VX di tengah keramaian Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 13 Februari lalu. Otoritas Korut enggan mengakui warganya yang tewas itu sebagai Jong-Nam. Korut menyebut sebagai Kim Chol yang memegang paspor diplomatik. Kim Chol merupakan nama samaran yang digunakan Jong-Nam, seperti tercantum dalam paspor yang dibawanya ke Malaysia.
Baca juga: Tato di Tubuh Kim Jong-Nam Bisa Bantu Identifikasi Jenazah
(nvc/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini