Baca juga: Curiga Penersangkaan Palsu, Dubes Korut Ingin Bertemu Aisyah
Doan berkewarganegaraan Vietnam, sedangkan Aisyah merupakan warga negara Indonesia. Kang Chol ingin bertemu keduanya untuk menanyakan tentang siapa yang menyuruh mereka berdua melakukan dugaan pembunuhan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kang Chol mengatakan keinginannya bertemu dengan para tersangka berawal dari kecurigaannya tentang status tersangka yang, menurutnya, dipalsukan oleh Kepolisian Malaysia. Dia meyakini ada kepentingan politik di balik investigasi Kepolisian Malaysia itu.
"Untuk saat ini, kami telah menghormati polisi Malaysia dan menunggu dengan sabar hasil penyelidikan. Tapi, di sisi lain, kami curiga investigasi polisi Malaysia diarahkan ke kami (Korut). Sekarang ada banyak rumor menyebar ke publik untuk memfitnah citra Korut," tegas Kang Chol.
Baca Juga: Siti Aisyah dan Dugaan Diperdaya Agen Intelijen Korut
Sebelumnya, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut adanya dugaan Aisyah diperdaya seperti seolah-olah mengikuti acara reality show seperti 'Just for Laughs'.
Baca juga: Kapolri: Aisyah Sudah 4 Kali Ikuti Acara Semacam 'Just For Laughs'
Dalam perkembangan kasus itu, Kepolisian Malaysia telah menangkap empat orang, yaitu seorang wanita Vietnam bernama Doan Thi Huong (28), seorang wanita Indonesia bernama Siti Aisyah (25), seorang pria Korut bernama Ri Jong-Chol (47) dan seorang pria Malaysia bernama Muhammad Farid Jalaluddin (26).
Selain itu, mereka tengah memburu empat warga negara Korut atas nama Rhi Ji-Hyon (33), Hong Song-Hac (34), Ri Jae-Nam (57), dan O Jong-Gil (55). (dhn/fjp)