Debat Pilkada, Isran Noor-Hadi Paparkan Capaian Kinerja 5 Tahun di Kaltim

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Minggu, 03 Nov 2024 21:28 WIB
Foto: Isran Noor-Hadi Mulyadi (dok. screenshot Youtube)
Jakarta -

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor-Hadi Mulyadi memaparkan capaian kinerja selama memimpin. Capaian yang dipamerkan mulai dari indeks reformasi birokrasi hingga indesk desa membangun.

Paparan pencapaian itu disampaikan saat debat kedua Pilkada Kaltim, Minggu (3/11/2024). Mulanya Hadi Mulyadi menyampaikan capaian indeks reformasi birokrasi Kaltim yang mendapat predikat baik selama dipimin Isran Noor.

"Lima tahun yang lalu tentang indeks reformasi birokrasi. Indeks reformasi birokrasi kami pada tahun 2023 dengen predikat sangan baik dengan angka 73,87," kata Hadi.

Isran menyampaikan indeks layanan publik meningkat menjadi 4,0 pada 2023. Selain itu, sistem akuntabilitas kerja instansi pemerintah atau SAKIB juga dipaparkan naik.

"Kemudian indeks pelayanan publik, ini artinya kami sudah bekerja untuk tata kelola pemerintahan dan layanan masyarakat. Indeks layanan publik tahun 2020 dengan nilai 3,2 meningkat menjadi 4,0 pada tahun 2023 dengan kategori baik," ujarnya.

"Kemudian indeks sistem pemerintahan berbasis elektronik atau SPBE Kaltim masuk dalam peringkat baik. Kemudian yang termasuk penting juga adalah indeks sistem akuntabilitas kerja instansi pemerintah atau SAKIB. Sejak tahun 2019 naik terus sampai 2023 nilainya 77,89 atau dengan kategori sangat baik," lanjutnya.

Hadi menyampaikan tata kelola keuangan di Kaltim mendapatkan predikat opini wajar tanpa pengecualian dari BPK selama sebelas tahun. Dia menyebut, indesk desa membangun juga terus mengalami peningkatan.

"Kemudian kami ingin menyampaikan dalam tata kelola pemerintahan khususnya keuangan Kaltim, 11 tahun berturut-turut mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dari BPK. Enam periode di masa Pak Daud, lima periode atau 100 persen di masa Pak Isra Noor kami mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian," ucapnya.

"Sedangkan untuk pemberdayaan masyarakat, untuk indesk desa membangun juga terus meningkat dari 2019-2023 dengan indeks 0,753 dengan kategori sangat baik. Terakhir, penguatan UMKM dan koperasi. Pada tahun 2023, nilai ekspor Kaltim sebesar 21,269 atau setara dengan Rp 309 triliun," imbuhnya.




(dek/rfs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork