Cawagub nomor urut 2 Achmad Dimyati Natakusumah menyinggung Banten saat mulai menjadi provinsi gubernurnya bermasalah. Dia mewanti-wanti jangan sampai Provinsi Banten jatuh ke lubang yang sama.
Hal itu disampaikan Dimyati saat sesi debat tanya jawab ke pasangan nomor urut 1 Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Auditorium Menara Bank Mega Kompleks Transmedia, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2024). Dimyati mulanya menyinggung soal gubernur bermasalah.
Dimyati mengatakan Banten begitu berdiri menjadi provinsi gubernurnya bermasalah. Dia berharap hal itu tidak terjadi lagi.
"Banten itu begitu berdiri jadi provinsi gubernurnya bermasalah, Bapak darimulai pertama dan berikutnya, mudah-mudahan pak WH dan Pj gubernur selamat," kata Dimyati.
Dimyati berharap Banten tidak lagi jatuh ke lubang yang sama. Dia lalu mengumpakan soal keledai.
"Oleh sebba itu, jangan sampai Banten jatuh ke lubang yang sama, kalau jatuh ke lubang yang sama itu namanya jadi keledai," katanya.
Setelah itu, barulah Dimyati melontarkan pertanyaan ke Airin dan Ade. Dimyati bertanya bagaimana formula pola kemitraan yang efektif dengan prinsip pembangunan berkeadilan.
"Maka oleh sebab itu pertanyaan saya, bagaimana formula pola kemitraan yang efektif pemerintah, swasta dan masyarakat dengan prinsip pembangunan berkeadilan," kata Dimyati bertanya.
Hal itu pun langsung dijawab Ade Sumardi. Ade mengatakan pihaknya akan mendorong transparansi dan partisipasi publik agar Banten tidak lagi jatuh ke lubang yang sama.
"Kita ketahui bahwa pertanyaan Pak Dim ini bagaimana Banten ini biar tidak jatuh ke lubang yang sama. Bahwa transparansi dan partisipasi publik itu adalah hal yang harus kita lakukan sehingga dari mulai perencanaan, dari mulai aspirasi publik sampai kepada perencanaan pelaksaan semuanya itu adalah harus betul terlaksana dengan baik," ujarnya.
(whn/dnu)