Pramono Tak Ingin Bawa-bawa Agama
Saat bertemu dengan warga di Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Pramono seperti merespons gagasan RK. Pramono menegaskan bahwa agama dan etnis tak boleh digunakan dalam politik.
"Pertama, bagi partai kami, bagi saya pribadi, urusan diskriminalitas, kami akan menciptakan rasa aman bagi bapak-bapak ibu-ibu sekalian. Paling penting juga yang nggak boleh agama digunakan di dalam politik," kata Pramono di hadapan warga si kawasan PIK, Jakarta Utara, Sabtu (28/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya saya menyampaikan secara terbuka dalam politik, dalam Pilgub ini kami sama sekali tidak akan membawa agama, etnisitas," sambungnya.
Mantan Seskab ini pun menyinggung salah satu paslon yang mempunyai program soal adanya wajib mengaji bagi anak sekolah. Pramono mengatakan bahwa Pilgub bukan bersifat keagamaan melainkan membangun Jakarta.
"Sama sekali tidak bahwa ada yang mengusulkan untuk sampai magrib di SMA-nya kemudian mengaji. Ya silakan lah mereka saja, kami tidak. Karena bagi kami yang namanya Pilgub ini bukan hal yang bersifat keagamaan, tetapi inilah bagaimana membangun Jakarta menjadi lebih baik," ujarnya.
(eva/isa)