Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menyambangi Ketua PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan. Bamsoet dan Zulhas membahas demokrasi di Indonesia semakin mahal.
Bamsoet menyebut dirinya dan Zulhas prihatin terhadap kondisi demokrasi saat ini. Menurutnya, kondisi tersebut tidak lantas membuat mekanisme pilpres harus diubah.
"Kita sama-sama prihatin bahwa demokrasi kita hari ini ternyata memang mahal sekali. Itu yang menjadi perhatian. Tapi bukan berarti kita mengubah pilpres menjadi kembali ke MPR," kata Bamsoet di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Rabu (3/6/2024).
Bamsoet menyebut harus ada perubahan bertahap untuk memperbaiki demokrasi di Indonesia.
"Kita harus memikirkan bagaimana perubahan secara gradual, bertahap, untuk mengembalikan sistem demokrasi kita dan jati diri bangsa kita," ucap Bamsoet.
Sebelumnya, wacana presiden dipilih kembali oleh MPR muncul saat Ketua MPR periode 1999-2004, Amien Rais, bertemu pimpinan MPR. Amien mengaku tidak keberatan jika Presiden kembali dipilih oleh MPR.
"Jadi sekarang kalau mau (Presiden) dikembalikan dipilih MPR, mengapa tidak? MPR kan orangnya berpikir, punya pertimbangan," kata Amien Rais usai bertemu pimpinan MPR di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/6).
(rfs/rfs)