Airlangga Kunjungi Ponpes Al-Falah 2 Nagreg, Launching 'Gibran'

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Sabtu, 20 Jan 2024 14:21 WIB
Foto: Airlangga mengunjungi Pondok Pesantren Al-Qur'an Al-Falah 2 Nagreg, 20 Januari 2024. (Brigitta Belia PS/detikcom)
Kab Bandung -

Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengunjungi Pondok Pesantren Al-Qur'an Al-Falah 2 Nagreg. Dalam kesempatannya itu ia pun melaunching Gerakan Indonesia Bertadarus Alquran (Gibran).

Pantauan detikcom di Pondok Pesantren Al-Quran Al-Falah 2 Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (20/1/2024), Kedatangannya disambut langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Quran Al-Falah 2 KH Cecep Abdullah Syahid.

Airlangga pun tampak didampingi oleh Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Ketua DPD Golkar Jabar TB Ace Hasan Syadzily, dan Wakil Ketua DPP Golkar Ridwan Kamil. Airlangga pun ikut dlaam meletakan batu pertama, sebagai tanda peluncuran Gerakan Indonesia bertadarus Alquran.

Airlangga mengatakan, Gerakan Indonesia bertadarus alquran ini diinisiasi oleh para Kiyai. Bercermin dari program Sadesha (satu desa satu hafiz) yang di adakan oleh eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Airlangga pun mengadakan soft launching gerakan tersebut di pesantren yang sama.

an Al-Falah 2 Nagreg, 20 Januari 2024. (Brigitta Belia PS/detikcom)" title="Airlangga mengunjungi Pondok Pesantren Al-Qur'an Al-Falah 2 Nagreg, 20 Januari 2024. (Brigitta Belia PS/detikcom)" class="p_img_zoomin" />Airlangga mengunjungi Pondok Pesantren Al-Qur'an Al-Falah 2 Nagreg, 20 Januari 2024. (Brigitta Belia PS/detikcom)

"Para kiyai dan kami berbicara, dan ini sudah dibicarakan dengan Habib Luthfi jadi kita soft launching di sini karena dulu pada waktu Kang Ridwan Kamil Sadesha (satu desa satu hafiz) juga di sini program di Jawa Barat juga di launching di sini makanya di momentum yang tepat untuk melaunching gerakan tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan, nantinya gerakan tersebut akan ada di setiap pondok pesantren di Jawa Barat dan akan hadir di seluruh Indoensia.

"Tentu di setiap pondok pesantren di Jawa Barat kemudian untuk dinasionalkan. Jadi ini sebetulnya mereplikasi Sadesha untuk level yang lebih luas lagi," imbuhnya.




(bel/dnu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork