Gerindra soal Peluang Cak Imin Jadi Cawapres Prabowo: Punya Privilese

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 04 Mei 2023 15:25 WIB
Foto: Sekjan Gerindra Ahmad Muzani (dok. Istimewa)
Jakarta -

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani buka suara soal peluang Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin jadi cawapres pendamping Prabowo Subianto. Muzani mengatakan berbagai nama memang dipertimbangkan.

"Ya itu berbagai nama yang dipertimbangkan," kata Muzani usai melayat M Taufik di rumah duka di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (4/5/2023).

Muzani menyinggung Gerindra telah berkoalisi dengan PKB yang diawaki Cak Imin sejak tahun lalu. Dia pun menganggap PKB mendapat privilise.

"Tapi kan yang sudah pasti memberi support dan menandatangani sebuah akta perjanjian kan PKB itu tanggal 13 Agustus 2022. Udah hampir 8 atau 10 bulan kan. Jadi saya kira kalau dari sisi ini, saya berkali-kali mengatakan PKB mendapatkan privilise lebih awal karena kadang-kadang awal itu juga penting, keputusan politisi penting," kata dia.

Wakil Ketua MPR ini lalu mengungkit isi perjanjian koalisi yang memberi hak prerogatif Prabowo dan Cak Imin untuk menentukan capres dan cawapres. Muzani mengaku mendapat informasi bahwa Cak Imin sendiri yang ingin maju menjadi cawapres Prabowo.

"Ya dalam perjanjian itu dikatakan bahwa terutama di poin 4 penentuan nama capres dan wakil presiden dalam koalisi Gerindra dan PKB ditentukan oleh Prabowo Subianto sebagai ketum Gerindra dan Muhaimin Iskandar sebagai Ketum PKB," kata Muzani.

"Karena itu, jika nanti kemudian PKB mendukung Pak Prabowo sebagai capres, wapresnya diserahkan kepada Pak Imin, terserah Pak Muhaimin. Tapi dari informasi yang kami dengar ya Pak Muhaimin sendiri yang mau maju," sambungnya.




(fca/eva)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork